Cyberthreat.id – Seorang direktur perusahaan keamanan siber didakwa meretas Gwinnet Medical Center, bagian dari jaringan kesehatan Northside Hospital di Georgia, AS.

Terdakwa bernama Vikas Singla tercatat sebagai seorang chief operating officer (COO) atau direktur perusahaan keamanan siber berbasis di Atlanta, kota besar di Georgia.

Dalam dokumen dakwaan Departemen Kehakiman, dikutip dari Security Week, diakses Minggu (13 Juni 2021), Singla (45) asal Georgia, dituding menargetkan pusat kesehatan tersebut pada 2018.

Ia mengganggu jaringan telepon dan printer serta mendapatkan akses ke informasi. Serangan siber itu dimotivasi oleh uang.

Di akun LinkedIn-nya, Singla menjabat sebagai COO Securolytics, sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan perangkat Internet of Things (IoT). Ia menjabat posisi tersebut hingga 2016, sedangkan serangan terjadi pada 17 September 2018.

Menurut dakwaan, tindakan Singla menyebabkan kerugian sedikitnya US$5.000 dan mengakibatkan “modifikasi, penurunan nilai, dan potensi modifikasi dan gangguan pemeriksaan medis, diagnosis, perawatan dan perawatan satu atau lebih individu.” Selain itu, serangan tersebut diduga menyebabkan kerusakan pada lebih dari 10 komputer selama periode satu tahun.

Singla didakwa dengan 17 tuduhan merusak komputer yang dilindungi dengan sengaja, masing-masing dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara, dan satu tuduhan memperoleh informasi dari komputer yang dilindungi, yang dapat dihukum hingga lima tahun penjara.

“Serangan siber yang menargetkan infrastruktur penting, seperti perawatan kesehatan, menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan dan keselamatan publik. Dalam kasus ini, Singla diduga mengkompromikan operasi Gwinnet Medical Center sebagian untuk keuntungan pribadinya sendiri,” kata Kurt Erskine, penjabat Jaksa AS untuk Distrik Utara Georgia.[]