
Alipay | Foto; coingeek.com
Alipay | Foto; coingeek.com
Cyberthreat.id – Alipay, perusahaan pembayaran uang elektronik milik AntGroup China, menjadi salah satu perusahaan swasta pertama yang ditunjuk untuk menguji coba yuan digital atau mata uang digital China—sering disebut e-CNY.
Aplikasi dompet elektronik yuan digital telah diintegrasikan ke aplikasi Alipay. Uji coba juga tersebut melibatkan MYbank, bank khusus internet yang 30 persen sahamnya dimiliki Ant Group, tulis China Securities Journal yang dikutip dari CNBC, diakses Senin (31 Mei).
Seperti diketahui, pada Oktober 2020, bank sentral China (PBOC) telah mendistribusikan yuan digital senilai beberapa juta dolar melalui aplikasi yang terhubung dengan enam bank besar milik negara. Uji coba ini memungkinkan pengguna membeli produk di toko fisik yang ditunjuk dan aplikasi pasar daring, JD.com.
Tidak seperti cryptocurrency yang populer secara internasional seperti bitcoin, mata uang digital China dikendalikan oleh otoritas tungga yaitu bank sentral.
“Sebagai salah satu peserta dalam uji coba e-CNY, kolega Ant Group, MYbank, akan terus melanjutkan uji coba sesuai dengan pengaturan keseluruhan PBOC. Ant Group, bersama MYbank, juga akan terus mendukung penelitian, pengembangan, dan uji coba e-CNY yang dikeluarkan PBOC,” tutur Ant Group.
Ant Group telah bekerja sama dengan bank sentral negara selama beberapa tahun dalam mengembangkan mata uang digital dan infrastrukturnya.
MYbank memiliki lebih dari 35 juta klien bisnis kecil dan individu pada akhir tahun lalu. Belum jelas sejauh mana pengguna MYbank dapat bertransaksi dengan yuan digital.
Selain MYbank, pesaingnya, WeBank, bank internet yang didukung oleh Tencent, juga bergabung dengan uji coba mata uang digital bank sentral.[]
Share: