Jakarta, Cyberthreat.id - Indonesia Cloud, perusahaan penyedia layanan cloud, menerima sertifikasi Payment Card Industry Data Security Standart (PCI DSS) dari TUV Rheinland.
 
Sertifikasi tersebut melengkapi dua sertifikasi sebelumnya yang telah didapat perusahaan, yaitu ISO 27001 pada 2013 dan ISO 9001 pada 2015.

"Melalui sertifikasi ini, Indonesian Cloud akan jadi pilihan bagi para calon pelanggan kami dari sektor industri keuangan," tutur Chief Executive Officer (CEO) Indonesian Cloud, Noerman Taufik, seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (8 Juli 2019).
 
Saat ini Indonesian Cloud memiliki layanan solusi bisnis berbasis Cloud Computing seperti software as a service (SaaS), platform as a service (PaaS), financial services solutions (FSI), cyber security, dan infrastructure as a service (IaaS).
 
"Semua layanan yang dimiliki juga didukung oleh konektivitas yang andal dengan sumber daya manusia yang sangat berkompeten dibidangnya," kata dia.
 
Seperti dikutip dari eliteray.cloud, yang diakses Senin, sertifikasi PCI DSS adalah standar keamanan data global yang diadopsi oleh merek kartu pembayaran untuk semua entitas yang memproses, menyimpan, atau mengirimkan data pemegang kartu dan/atau data otentikasi sensitif. Sertifikasi PCI DSS ini terdiri dari langkah-langkah yang menjadi cermin praktik keamanan.
 
"Setiap entitas yang terlibat dalam pengelolaan transaksi kartu kredit dan kartu pembayaran lain, atau memproses informasi kartu kredit dan kartu pembayaran lainnya, wajib memiliki sertifikasi PCI DSS untuk sebuah standar keamanan," demikian penjelasan Elitary, perusahaan data center pertama yang mendapat sertifikasi TIER III dari Uptime Institute.

Seluruh pihak yang terlibat memiliki tanggung jawab penuh untuk melindungi informasi kartu kredit pelanggan. Untuk iut, mereka harus mematuhi persyaratan keamanan ketat yang ditetapkan oleh Dewan Standar Keamanan Industri Kartu Pembayaran (PCI SSC).