
Telegram | Foto: Freepik.com
Telegram | Foto: Freepik.com
Cyberthreat.id - Belakangan hari aktivis hingga mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akun WhatsApp dan Telegram-nya dibajak. (Baca: Akun WhatsApp Aktivis Antikorupsi Dibajak Peretas, Peneliti ICW: Saya Sudah Pakai 2FA)
Melalui unggahan di Twitter-inya, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku menjadi korban peretasan Telegram. (Baca: Novel Baswedan dan Dua Mantan Pejabat KPK Mengaku Jadi Korban Peretasan)
Novel bersuara lantang mengkritik Tes Wawasan Kebangsaan (TWk) yang digelar institusinya terkait alih status pegawai KPK menjadi ASN. Novel termasuk salah satu dari 75 orang yang tak lulus tes, padahal dirinya dikenal sebagai penyidik yang banyak menungkap kasus korupsi yang melibatkan petinggi negara.
Terkait dengan antisipasi pembajakan akun Telegram, sebetulnya pengembang telah membantu pengguna meminimalisasi serangan, yaitu dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA). Ini lapisan pengaman tambahan yang dipasang ketika ingin masuk kembali ke akun Anda.
Baca:
Telegram mengatakan 2FA berfungsi sebagai kata sandi setiap kali Anda masuk ke akun dari perangkat baru, selain kode yang didapatkan via SMS. Mengaktifkan 2FA akan membuat akun Telegram Anda lebih aman karena ada beberapa tahap yang dilalui hingga bisa masuk ke akun Anda.
Bagaimana cara mengaktifkannya?
Ponsel Android
Ponsel iOS
Selamat mencoba![]
Redaktur: Andi Nugroho
(Catatan: Tulisan ini telah dipublikasikan pertama kali pada 17 Januari 2021. Tulisan dipublikasikan ulang untuk mengingatkan kembali tentang keamanan menjaga akun Telegram dengan 2FA.)
Share: