
Gojek bergabung dengan Tokopedia menjadi GoTo. | Foto: GoTo
Gojek bergabung dengan Tokopedia menjadi GoTo. | Foto: GoTo
Cyberthreat.id – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan, akan terus mengawasi potensi pelanggaran usai Gojek dan Tokopedia memutuskan untuk merger menjadi Grup GoTo pada 17 Mei 2021.
Komisi mendorong siapa pun melaporkan kepada lembaganya jika mendapati dugaan pelanggaran.
“KPPU membuka diri seluas-luasnya bagi pelaku usaha maupun masyarakat yang mengalami atau mengetahui adanya dugaan pelanggaran persaingan usaha pasca pembentukan kombinasi usaha tersebut,” ujar Anggota KPPU M. Afif Hasbullah dalam siaran pers yang diunggah di situs web KPPU, diakses Jumat (21 Mei 2021).
Pengawasan yang dilakukan KPPU terhadap GoTo, kata dia, berfokus pada ekosistem grup serta potensi praktik monopoli yang timbul usai merger.
Berita Terkait:
Grup GoTo, menurut dia, mengombinasikan layanan e-commerce, on-demand, dan layanan keuangan dan pembayaran serta layanan lainnya. "Kombinasi usaha ini dinilai sebagai kombinasi terbesar perusahaan internet dan layanan media di Asia saat ini," tuturnya.
Afif mengatakan lembaganya melakukan pengawasan menggunakan kajian yang dimiliki KPPU di sektor digital, ditunjang data-data yang telah dimiliki KPPU dari berbagai notifikasi merger dan akuisisi yang dilakukan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Baca:
"Sejak tahun 2018, perusahaan tersebut dan anak usahanya telah belasan kali melakukan notifikasi kepada KPPU, sehingga berbagai kegiatan usaha dan rencana bisnisnya telah dapat diketahui," kata Afif.
Sebelum resmi merger, KPPU sempat membeberkan enam potensi isu persaingan usaha grup GoTo ini. Enam potensi itu antara lain terkait ekosistem yang ada dalam kedua perusahaan mengenai alat pembayaran dan logistiknya, yang kemungkinan akan terintegrasi dan menutup kemungkinan agen lain bergabung atau tersingkirkan.[] (Baca: Enam Hal yang Dikhawatirkan KPPU Jika Gojek dan Tokopedia Merger)
Redaktur: Andi Nugroho
Share: