IND | ENG
Viral Video Orang Palestina Disebut Palsukan Luka untuk Tarik Simpati Dunia, Begini Faktanya

Video yang beredar menarasikan bahwa orang Palestina memalsukan luka untuk menarik simpati global.

Viral Video Orang Palestina Disebut Palsukan Luka untuk Tarik Simpati Dunia, Begini Faktanya
Yuswardi A. Suud Diposting : Rabu, 19 Mei 2021 - 17:27 WIB

Cyberthreat.id - Sebuah video yang memperlihatkan orang-orang di Gaza, Palestina, menggunakan darah palsu dan riasan seperti luka, beredar di media sosial. Dalam narasi yang beredar, video itu diklaim sebagai upaya pemalsuan korban perang agar mendapat simpati dunia dan membuat Israel terlihat jahat.

Namun, benarkah video itu terkait dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Palestina akhir-akhir ini?

Penelusuran oleh Reuters yang dipublikasi pada Selasa (18 Mei 2021) menemukan bahwa video itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan konflik saat ini, melainkan rekaman simulasi yang digunakan oleh lembaga amal Prancis, Doctors of the World pada 2017 untujk melatih para dokter.

Dalam narasi yang beredar di media sosial, teks yang mengiringi video itu antara lain berbunyi,"Pemalsuan baru terhadap warga Gaza. Mereka membuat darah palsu, dan melukis luka yang tentu saja tidak nyata. Semua ini untuk membuat dunia merasa kasihan pada mereka, untuk membuat Israel terlihat buruk."


Salah satu cuitan di Twitter yang menyebut orang Palestina membuat video memalsukan lujka untuk menarik simpati dunia
 

Video itu juga dikaitkan dengan istilah Pallywood alias Palestina Hollywood, merujuk pada pleseten industri film Hollywood di Amerika sana. Dengan kata lain, penyebar narasi itu ingin menciptakan kesan bahwa video-video korban perang di pihak Palestina yang beredar di media sosial adalah rekayasa belaka ala film-film Hollywood.

Menurut Reuters, video yang beredar itu aslinya adalah video liputan TRT World tentang indutri perfilman di Palestina yang salah satunya berisi adegan simulasi organisasi kedokteran dari Prancis, Doctors of The World pada 2017. Simulasi itu menggambarkan para dokter harus mengevakuasi warga Gaza yang terluka. Untuk itu, dibutuhkan pemain figuran yang diberi make up dan efek luka-luka di bawah arahan make up artis Palestina bernama Mariam Salah.

TRT World kemudian menayangkan liputan itu dengan tajuk "Gaza Film Industry: Makeup Artis Break Gender Barriers." Media lain yang juga menurunkan liputan itu adalah Gaza Post.

Margaux Lesage, petugas komunikasi untuk Doctors of the World, mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa luka palsu itu digunakan untuk melatih dokter agar dapat melakukan penanganan pada pasien dalam keadaan darurat, yang berarti memutuskan bagaimana cara merawat pasien tergantung pada  tingkat urgensi lukanya.

Heba Hamarnah, koordinator lapangan untuk Doctors of the World di Gaza, mengatakan kepada Reuters: “Simulasi ini dilakukan pada tahun 2017. Itu menyangkut kecelakaan di jalan raya di Rafah dan Khan Younis pada hari yang sama dengan lebih dari 100 luka-luka. Sejak 2016 kami mengontrak orang yang sama untuk merias wajah yang cedera agar simulasi lebih realistis.”

Sebuah spanduk yang dengan jelas menyatakan bahwa itu adalah “simulasi” dapat dilihat di laporan TRT World di bawah ini

Dengan begitu, menjadi jelas bahwa rekaman itu tidak terkait dengan konflik Israel-Palestina pada 2021. Juga bukan sebagai bentuk pemalsuan korban perang untuk menarik simpati global.[]  

 

#viral   #palestina   #lukapalsu   #hoaks

Share:




BACA JUGA
Jaga Kondusifitas, Menko Polhukam Imbau Media Cegah Sebar Hoaks
Menteri Budi Arie Apresiasi Kolaborasi Perkuat Transformasi Digital Pemerintahan
Butuh Informasi Pemilu? Menteri Budi Arie: Buka pemiludamaipedia!
Agar Tak Jadi Korban Hoaks, Menkominfo: Gampang, Ingat BAS!
Menkominfo Imbau Platform Digital Aktif Tekan Sebaran Konten Negatif PemiluĀ