IND | ENG
Peniru Elon Musk Telah Mencuri Rp28,5 Miliar Sejak Oktober

Salah satu model penipuan yang mengatasnamakan Elon Musk

Peniru Elon Musk Telah Mencuri Rp28,5 Miliar Sejak Oktober
Yuswardi A. Suud Diposting : Selasa, 18 Mei 2021 - 17:35 WIB

Cyberthreat.id - Konsumen kehilangan lebih dari US$ 2 juta (setara Rp28,5 miliar) dalam cryptocurrency karena penipu yang menyamar sebagai CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk selama enam bulan terakhir. Ini bagian dari total kerugian yang mencapai Rp1,1 triliun dalam periode yang sama.

Hal itu disampaikan oleh Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) pada hari Senin, 17 Mei 2021.

"Janji jaminan pengembalian besar atau klaim bahwa cryptocurrency Anda akan berlipat ganda selalu merupakan penipuan," kata FTC dalam laporannya seperti dikutip The Verge.

Selama bertahun-tahun, penipu telah menyamar sebagai Musk untuk menipu pengguna media sosial yang punya minat di bidang uang kripto. Mereka menggunakan taktik menipu di situs seperti Twitter, sering kali menggunakan gambar avatar yang sama dengan akun Musk dan membuat nama pengguna yang hampir mirip dengan milik Elon Musk, sering kali hanya beda satu huruf atau karakter.

Berpura-pura menjadi Musk, para penipu akan meminta korban untuk mengirim mata uang ke alamat dompet tertentu dengan imbalan menerima pembayaran yang lebih besar. Penipuan tersebut melanggar kebijakan Twitter terhadap akun yang menipu, tetapi moderator telah berjuang keras untuk mengendalikan aktivitas tersebut, namun hal itu terus berulang di platform.

Angka 2 juta dolar hanya untuk kasus penipu yang menyamar sebagai Elon Musk. Dalam cakupan yang lebih luas, FTC menyebutkan sejak Oktober lalu, konsumen melaporkan kehilangan lebih dari US$ 80 juta (setara Rp1,1 triliun) dalam penipuan cryptocurrency, meningkat "lebih dari sepuluh kali lipat dari tahun ke tahun." Konsumen kehilangan rata-rata sekitar US$ 1.900 melalui penipuan ini.

Musk sendiri pernah menjadi target di salah satu penipuan bitcoin Twitter terbesar musim panas lalu. Dalam salah satu peretasan terbesar dalam sejarah Twitter, penyerang menyusupi akun milik Musk, Presiden Barack Obama, Presiden Joe Biden, Bill Gates, dan bahkan Apple untuk mempromosikan penipuan bitcoin.

Para penyerang menerima hampir US$ 120.000 (Rp1,7 miliar) dari penipuan yang memaksa Twitter untuk memblokir semua pengguna terverifikasi memposting tweet baru selama beberapa jam.[]

#elonmusk   #cryptocurrency   #bitcoin

Share:




BACA JUGA
Malware Docker Terbaru, Mencuri CPU untuk Crypto & Mendorong Lalu Lintas Situs Web Palsu
Ancaman AI Bagi PM Inggris dan Elon Musk
Serangan Tanpa File PyLoose Berbasis Python Targetkan Beban Kerja Cloud untuk Penambangan Cryptocurrency
Pertukaran Cryptocurrency Jepang Menjadi Korban Serangan Backdoor macOS JokerSpy
Baru! Penambangan Ilegal Cryptocurrency Targetkan Sistem Linux dan Perangkat IoT