
Google | Foto: freepik.com
Google | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Google memenangkan kontrak kerja menyediakan layanan cloud untuk perusahaan milik miliarder Elon Musk, SpaceX.
SpaceX yang salah satu unit bisnisnya, Starlink, penyedia internet berkecepata tinggi berbasis satelit, akan mendirikan stasiun bumi dengan pusat data Google terkoneksi ke satelit Starlink.
Dengan begitu, memungkinkan layanan internet cepat dan aman melalui Google Cloud, kata perusahaan, seperti dikutip dari Reuters, diakses Senin (17 Mei 2021).
Layanan cloud tersebut ditargetkan bisa tersedia pada semester kedua 2021, terutama untuk pelanggan perusahaan.
SpaceX yang dikenal dengan roket dan kapsul astronotnya yang dapat digunakan kembali sedang meningkatkan produksi satelit untuk Starlink. Perlu diketahui, baru-baru ini perusahaan menyatakan prapemesanan layanan internet satelit pun telah mencapai 500.000. (Baca: Starlink, Layanan Internet Satelit Milik Elon Musk Kebanjiran Preorder)
Saat ini permintaan layanan komputasi awan (cloud computing) sedang naik daun. Microsoft Corp dan Amazon.com Inc adalah pemain cloud yang kini mendominasi pasar. Lonjakan permintaan akan cloud juga dipengaruhi oleh permintaan konektivitas 5G.
Reuters mencatat bisnis cloud Google menyumbang sekitar tujuh persen total pendapatan peruashaan.
Yang dilakukan Google juga pernah diterima Microsoft pada Oktober 2020. Kala itu, Microsoft dan SpaceX sepakat untuk menghubungkan platform cloud computing-nya Azure ke Starlink.[]
Share: