
Ilustrasi via Whistler.ca
Ilustrasi via Whistler.ca
Cyberthreat.id – Kota wisata Resort Whistler di provinsi British Columbia, Kanada, menjadi korban serangan ransomware yang menyandera sistem mereka.
Kota Resort Whistler (RMOW) dikenal dengan wisata ski di kawasan pegunungan. Memiliki komunitas resor dengan sekitar 12.000 penduduk dan lebih dari tiga juta pengunjung setiap tahunnya, warga kota sangat bergantung pada jaringan internet untuk menawarkan paket wisata mereka.
Namun, pada 29 April kemarin, situs resmi pemerintah kota Whistler.ca mengatakan telah mendapat laporan tentang adanya insiden keamanan siber pada 28 April. Akibatnya, semua aktivitas online dan beberapa aktivitas langsung di kota ini telah ditangguhkan. Pemerintah setempat terpaksa mematikan jaringan interent, situs web, email, dan juga sistem telepon mereka.
“Pada 28 April 2021, RMOW telah menangguhkan sementara semua layanan online dan beberapa layanan langsung sebagai tindakan pencegahan karena insiden keamanan siber. Ini berarti email RMOW, telepon, layanan jaringan, dan situs web saat ini tidak tersedia. Layanan secara langsung di balai kota juga telah ditangguhkan untuk sementara,” tulis pemerintah kota itu seperti dilaporkan Bleeping Computer .
RMOW mengatakan, saat serangan sedang berlangsung, situs web Whistler.ca diretas untuk menampilkan pesan yang menyatakan bahwa situs tersebut sedang diperbaiki dan pengunjung harus menghubungi layanan dukungan yang menyertakan tautan ke darkweb Tor. URL ini akan mengarahkan pengguna ke situs obrolan dark web yang digunakan oleh penyerang untuk menegosiasikan pembayaran tebusan dengan Whistler.
“Bicaralah dengan dukungan. Kami dapat mendekripsi data Anda dan membakar file Anda yang bocor,” ungkap operator dibalik serangan ransomware ini.
Pesan ini menunjukkan bahwa jaringan kota itu telah dienkripsi dan file yang tidak dienkripsi telah dicuri selama serangan tersebut.
Sementara itu, pemerintah kota menyatakan bahwa mereka saat ini bekerja dengan pakar keamanan siber dan Royal Canadian Mounted Police (RCMP) untuk merespon insiden siber tersebut.
Pemerintah Kota Whistler juga turut memperingatkan masyarakat agar curiga dengan panggilan telepon atau email yang mengatasnamakan pihak pemerintah. Ditegaskan, pemerintah kota tidak pernah meminta informasi pribadi melalui telepon atau email.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: