
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Windows 10 kini mulai menyertakan fitur keamanan yang untuk melindungi perangkat dari ransomware yang dapat diakses di Windows Defender Security Center.
Salah satu penyempurnaan keamanan di fitur baru tersebut ialah “Controlled Folder Access (CFA)” yang dapat menjaga folder yang disimpan, terlindungi dari ancaman berbahaya seperti serangan ransomware..
Dimulai kembali dengan Windows 10 Build 16232, CFA akan memantau perubahan yang dilakukan aplikasi ke file di folder yang dilindungi. Fitur ini juga memungkinkan pengguna menambahkan folder tambahan yang ingin dilindungi secara manual dan juga aplikasi yang diberikan izin akses ke folder tertentu.
Berikut beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengaktifkan fitur keamanan tersebut, seperti dikutip dari Groovy Post, diakses Selasa (27 April 2021)
Mengaktifkan CFA di Windows 10
Menambahkan Folder secara manual ke CFA
Memberi izin aplikasi melalui CFA
Anda dapat memilih aplikasi mana yang diizinkan untuk mengakses folder yang dilindungi. Sebagian besar aplikasi tepercaya dan terinstal diizinkan masuk. Namun terkadang Microsoft akan menentukan suatu aplikasi menjadi tidak bisa mengaksesnya.
Perlu diperhatikan bahwa jika aplikasi diblokir, agar tidak membuat perubahan pada file di folder yang dilindungi, Anda akan melihat pemberitahuan di desktop.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: