IND | ENG
NATO, Uni Eropa, Inggris dan Kanada Dukung AS Hukum Rusia atas Operasi Siber Berbahaya

Ilustrasi via Axios

NATO, Uni Eropa, Inggris dan Kanada Dukung AS Hukum Rusia atas Operasi Siber Berbahaya
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Sabtu, 17 April 2021 - 10:51 WIB

Cyberthreat.id- Inggris, Kanada, Uni Eropa dan NATO telah menyatakan dukungannya kepada Amerika Serikat yang menyalahkan Rusia atas serangan dunia maya pada perusahaan manajemen TI SolarWinds, yang berdampak pada organisasi di seluruh dunia.

Pengumuman itu dibuat pada hari yang sama ketika Amerika Serikat mengusir 10 diplomat Rusia dan memberikan sanksi kepada puluhan perusahaan dan individu sebagai hukuman untuk Rusia, yang diyakini terlibat mengatur hasil pemilihan presiden AS tahun lalu maupun peretasan perangkat lunak SolarWinds.

Pemerintahan Biden mengatakan bahwa sanksi itu dimaksudkan untuk mengirim sinyal ke Kremlin bahwa AS siap untuk mengambil tindakan terhadap upaya yang merusak "pelaksanaan pemilihan umum demokratis yang bebas dan adil serta lembaga demokrasi di Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya", atau yang "memfasilitasi aktivitas dunia maya yang berbahaya terhadap Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya".

Kanada pada hari Kamis mengatakan pelanggaran SolarWinds berdampak pada lebih dari seratus entitas Kanada, tetapi tidak memastikan apakah mereka juga termasuk korban peretasan dalam operasi spionase dunia maya setelahnya.

“Kanada menilai bahwa APT29, juga bernama 'The Dukes' atau 'Cozy Bear' bertanggung jawab atas kegiatan ini, dan hampir pasti beroperasi sebagai bagian dari Badan Intelijen Rusia (SVR). Kegiatan ini mengkhawatirkan mengingat sejarah aktor lain yang disponsori negara Rusia tentang aktivitas dunia maya yang mengganggu dan mendestabilisasi. Kami menyuarakan kepedulian kami untuk menyoroti pentingnya memperkuat keamanan dunia maya negara kami, "kata Kanada.

Uni Eropa mencatat bahwa operasi dunia maya yang menargetkan SolarWinds berdampak pada pemerintah dan bisnis di negara anggota UE juga, menyuarakan keprihatinan atas peningkatan aktivitas yang menargetkan "keamanan dan integritas produk dan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)".

NATO pada hari Kamis mengatakan bahwa sekutunya perlu mengambil tindakan untuk meningkatkan keamanan kolektif. NATO menilai Rusia terus terlibat dalam perilaku destabilisasi melalui upaya campur tangan dalam pemilihan umum, kampanye disinformasi yang meluas, dan serangan siber berbahaya.

“Amerika Serikat dan Sekutu lainnya menilai bahwa semua bukti yang tersedia menunjukkan tanggung jawab Federasi Rusia atas peretasan SolarWinds. Kami berdiri dalam solidaritas dengan Amerika Serikat,” kata NATO seray menyerukan Rusia untuk berhenti terlibat dalam perilaku seperti itu.

Sama seperti Amerika Serikat, Inggris pada Kamis secara langsung menyalahkan Kremlin atas serangan SolarWinds, menyebut Rusia sebagai "ancaman paling akut bagi keamanan nasional dan kolektif Inggris." Inggris juga menerbitkan detail tambahan tentang aktivitas dunia maya SVR.

Badan Keamanan Nasional AS (NSA) pada hari yang sama memperingatkan operasi peretasan Rusia yang menargetkan lima kerentanan yang diketahui dan sudah ditambal, termasuk yang memengaruhi Fortinet FortiGate VPN, Synacor Zimbra Collaboration Suite, Pulse Secure Pulse Connect Secure VPN, Citrix Application Delivery Controller dan Gateway, dan VMware Workspace ONE Access.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#nato   #rusia   #solarwinds   #serangansiber

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Mengungkap Taktik Kerajaan Ransomware Matveev
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Grup Spionase Cyber ​​Rusia Sebarkan Worm USB LitterDrifter