
Ilustrasi Signal
Ilustrasi Signal
Cyberthreat.id - Bos Facebook Mark Zuckerberg ketahuan menggunakan Signal. aplikasi pesan yang berfokus pada privasi penggunanya yang notabenenya adalah saingan WhatsApp milik Facebook.
Hal itu terungkap setelah nomor telepon yang digunakan Mark turut bocor dalam kebocoran data milik 533 juta pengguna Facebook dari 106 negara, termasuk 130.331 akun pengguna Facebook di Indonesia. (Lihat: Mark Zuckerberg Ternyata Pengguna Aplikasi Signal, Ketahuan setelah Data Facebooknya Bocor)
Di media sosial Twitter, banyak netizen yang mengomentari kabar Mark menggunakan Signal.
Praktisi keamanan siber Dave Walker yang mengunggah tangkapan layar nomor telepon Mark terdaftar sebagai pengguna Signal mengatakan,"Di bagian lain, Mark Zuckerberg juga menghormati privasinya sendiri, dengan menggunakan aplikasi obrolan yang memiliki enkripsi ujung-ke-ujung dan tidak dimiliki oleh Facebook. Ini adalah nomor yang terkait dengan akunnya dari kebocoran Facebook baru-baru ini."
Namun, sebagian netizen lain berpendapat bisa saja Mark Zuckerberg memakai Signal untuk memantau kelebihan dan kekurangan pesaing WhatsApp itu.
Seperti diketahui, Signal mendapat limpahan pengguna baru setelah WhatsApp mengumumkan rencana kebijakan privasi barunya yang memaksa pengguna menyetujui sebagian datanya dibagikan dengan perusahaan lain di bawah naungan Facebook, termasuk Instagram. (Lihat: Pengguna Melonjak 5 Kali Lipat, Aplikasi Signal Down di Sejumlah Negara)
Bagi yang tidak setuju, nantinya WhatsApp tidak akan berfungsi seperti biasanya, seperti tidak bisa membaca pesan masuk. Semula rencana itu akan diterapkan pada 8 Februari lalu. Namun, karena banyak yang protes, Facebook menggeser rencana itu ke 15 Mei 2021 mendatang.
Dalam cuitan terbaru pada Selasa (6 April 2021), Signal merespon pemberitaan tentang Mark Zuckerberg juga memakai Signal.
"Dengan batas waktu penerimaan Persyaratan Layanan WhatsApp 15 Mei semakin dekat, Mark memimpin dengan memberi contoh," tulis akun Twitter resmi Signal sembari melampirkan berita Mark ketahuan menggunakan Signal.
Dengan kata lain, Signal tampaknya ingin memanfaatkan momen itu untuk menunjukkan bahwa "Mark Zuckerberg sudah memberi contoh untuk memakai Signal, Bagaimana dengan Anda?" []
Berita terkait:
Share: