
Ilustrasi via The European Files
Ilustrasi via The European Files
Cyberthreat.id - Sejumlah lembaga Uni Eropa termasuk Komisi Eropa dilanda serangan dunia maya yang signifikan minggu lalu.
Seorang juru bicara komisi mengatakan sejumlah badan Uni Eropa "mengalami insiden keamanan TI dalam infrastruktur TI mereka". Juru bicara tersebut mengatakan analisis forensiknya masih dalam tahap awal dan masih terlalu dini untuk menyimpulkan sifat serangan itu.
“Kami bekerja sama dengan CERT-EU, Tim Tanggap Darurat Komputer untuk semua institusi, badan dan agensi UE dan vendor solusi TI yang terpengaruh,” kata juru bicara tersebut seperti diberitakan Bloomberg, Selasa (6 April 2021).
“Sejauh ini, tidak ada pelanggaran informasi besar yang terdeteksi,” tambahnya.
Serangan itu cukup serius bagi para pejabat senior di komisi, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Orang yang sama mengatakan insiden itu lebih besar dari serangan biasa yang secara teratur melanda Uni Eropa. Pejabat Uni Eropa lainnya mengatakan bahwa staf baru-baru ini telah diperingatkan tentang potensi upaya phishing.
Pada 22 Maret lalu, Dewan Uni Eropa mengumumkan telah resmi mengadopsi strategi keamanan siber yang baru untuk mengamankan kawasan itu dari serangan penjahat dunia maya.
Strategi baru itu berisi kerangka kerja untuk bagaimana mempertahankan bisnis, organisasi, dan warga negara UE dari serangan siber, serta mempromosikan sistem informasi yang aman. Strategi tersebut juga menguraikan rencana untuk membuat dunia siber internasional terbuka, bebas dan aman."Kesimpulannya mencatat bahwa keamanan siber sangat penting untuk membangun Eropa yang tangguh, hijau dan digital," kata Dewan Uni Eropa dalam sebuah penyataan. (Selengkapnya lihat: Uni Eropa Rumuskan 9 Tindakan untuk Strategi Baru Keamanan Siber)
Institusi Barat telah menemukan setidaknya dua serangan dunia maya yang sangat serius baru-baru ini.
Otoritas Perbankan Eropa bulan lalu mengungkapkan bahwa sistemnya mungkin telah disusupi setelah serangan terhadap perangkat lunak email Microsoft yang mengungkap data puluhan ribu organisasi, menurut pakar keamanan siber. Pemerintah AS dihantam oleh tersangka penyerang dunia maya Rusia beberapa tahun terakhir setelah pelanggaran sistem Orion milik SolarWinds yang digunakann oleh banyak institusi.[]
Share: