Cyberthreat.id – Bank Digital BCA akan hadir sebagai bank yang beroperasi penuh secara digital. Saat ini masih dalam tahap persiapan dan bakal diluncurkan pada semester pertama 2020.

Direktur Utama Bank Digital BCA, Lanny Budiati, menyadari bahwa ancaman siber akan terus berkembang sehingga perusahaannya pun telah menyiapkan diri terhadap risiko-risiko siber yang berkaitan dengan bank digital tersebut. (Baca: Bank Digital BCA: Kami Aware dengan Cyber Threat)

Oleh karenanya, ia mengatakan, penting untuk menyeimbangi penggunaan tools sekaligus mencegah potensi ancaman bahaya seperti serangan siber.

Sayangnya, berbagai hal terkait upaya mengantisipasi kebocoran data, upaya pengamanan dari sisi infrastruktur, serta upaya antisipasi adanya peretasan pada aplikasi, tak dibeberkan oleh Lanny saat ditanya Cyberthreat.id dalam pertanyaan tertulis yang diterima, Minggu (28 Maret 2021).

Lanny tidak bisa mengungkapkan lebih jauh terkait upaya-upaya yang dilakukannya dari sisi infrastrukturnya hingga aplikasi satu platform (all-in one platform) lantaran BCA Digital belum dirilis.

Namun, "BCA Digital akan secara terus-menerus melakukan pengembangan terkait aspek safety and security untuk seluruh infrastruktur dan support system, termasuk hardware, software, capacity, prosedural, dan SDM," kata Lanny.

Hanya, ditanya terkait ancaman orang dalam yang memungkinkan membuka pintu bagi para peretas, Lanny percaya dengan SDM-SDM yang dimiliki karena memiliki pengalaman yang baik. Terlebih, pihaknya juga akan melakukan pengembangan kompetensi karyawannya.

"Peningkatan kompetensi dan pengetahuan serta kode etik perbankan secara berkesinambungan dilakukan…di seluruh lini baik bisnis, operasional, layanan dan kontrol dengan budaya kerja yang sesuai dengan tata nilai perusahaan," katanya.[]

Redaktur: Andi Nugroho