
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan bisa membangun menara sinyal (base transceiver station/BTS) di 4.200 desa/kelurahan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Sementara, pada 2022 ditargetkan pembangunan BTS di 3.704 desa dan kelurahan dan masih di wilayah 3T, kata Direktur Utama BAKTI, Anang Latif, dalam jumpa pers pembangunan infrastruktur BTS di Denpasar Bali, Jumat (26 Maret 2021) seperti dikutip dari Antaranews.com.
Pembangunan sebanyak 7.904 titik tersebut akan dibagi dalam lima paket, yaitu Paket 1 di 1.364 desa/kelurahan di Sumatera (132), Nusa Tenggara (456), Kalimantan (776), dan Paket 2 di 1.336 desa/kelurahan mencakup wilayah Sulawesi (536) dan Maluku (800).
Paket 3 pembangunan BTS berada di 1.795 titik di Papua Barat (824) dan Papua Bagian Tengah Barat (971), sedangkan Paket 4 di 1.819 desa/kelurahan yaitu di Papua Bagian Tengah Utara.
Paket 5 sebanyak 1.590 titik di Papua Bagian Timur Selatan.
Melalui lelang, BTS 4G di Paket 1 dan 2 akan dikerjakan oleh kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data, yang kontrak hukummnya telah diteken pada 29 Januari lalu. Nilai kontraknya sebesar Rp9,5 triliun.
Penandatanganan kontrak untuk Paket 3, 4 dan 5 juga telah dilakukan pada 27 Februari lalu, masing-masing dimenangkan oleh PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei dan SEI untuk Paket 3, lalu Paket 4 dan 5 PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) dan ZTE. Total nilai kontrak tiga paket tersebut senilai Rp18,8 triliun.
Hingga 2020, BAKTI telah membangun menara BTS 4G di 1.682 titik dan menyediakan akses internet di 11.817 lokasi, termasuk 3.126 fasilitas layanan kesehatan sebagai bagian dari program Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
BAKTI juga menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 GBps dan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 kilometer baik di darat (4.156 kilometer) dan laut (8.073 kilometer).[]
Share: