
Twitter dan Security Key | Foto: Unsplash dan The Verge
Twitter dan Security Key | Foto: Unsplash dan The Verge
Cyberthreat.id – Twitter Inc menambahkan dukungan untuk beberapa kunci keamanan fisik (security key) untuk masuk ke antarmuka web jaringan sosial dan aplikasi seluler.
“Sekarang Anda dapat mendaftar dan masuk dengan lebih dari satu kunci fisik baik di seluler maupun web,” tutur Twitter seperti dikutip dari BleepingComputer, Senin (15 Maret 2021).
“Dan, segera hadir pilihan untuk menambahkan dan menggunakan kunci keamanan (fisik) sebagai satu-satunya metode otentikasi Anda, tanpa mengaktifkan metode lain,” perusahaan menambahkan.
Sejak Desember 2020, Twitter telah menambahkan dukungan untuk menggunakan kunci keamanan fisik saat masuk ke aplikasi seluler (Android dan iOS) untuk akun-akun yang mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah (2FA). (Baca: Kunci Keamanan Perangkat Keras Kini Bisa Dipakai di Twitter)
Untuk mengaktifkan 2FA di akun Twitter, pengguna bisa mengecek ke menu profil, lalu pilih “Pengaturan dan Privasi”, ke “Keamanan dan akses akun” (desktop) atau Akun> Keamanan (iOS) dan mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA).
Baca:
Kunci keamanan fisik menjadi semakin populer sebagai alat keamanan akhir-akhir ini karena hampir tidak mungkin diterobos oleh peretas. Apalagi fitur 2FA terutama yang menggunakan SMS atau panggilan suara masih rentan diserang peretas. Saat ini kunci keamanan fisik juga banyak tersedia, beberapa di antaranya khusus untuk perangkat seluler.
Twitter telah lama merekomendasikan agar akun terkenal, seperti jurnalis, politisi, dan pejabat pemerintah, menggunakan kunci keamanan fisik untuk mencegah beberapa serangan yang lebih canggih.
Sejak peretasan besar pada medio Juli lalu, Twitter meluncurkan kunci keamanan perangkat keras yang diberikan kepada stafnya sendiri untuk mencegah terulangnya serangan siber, tulis TechCrunch.[]
Share: