IND | ENG
Penemu Web Tim Berners-Lee Gelisah dengan Internet Sekarang, Soroti soal Kendali Data

Tim Berners-Lee | Foto: Repro AP/Elise Amendola

Penemu Web Tim Berners-Lee Gelisah dengan Internet Sekarang, Soroti soal Kendali Data
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 12 Maret 2021 - 10:30 WIB

Cyberthreat.id – Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, mengatakan bahwa dominasi raksasa internet adalah iseng yang tak bertahan lama. Ia pun mendesak ada perubahan untuk memperbaiki kesenjangan digital (digital divide) pada hal akses online di kalangan muda.

Berners-Lee, yang menemukan sistem navigasi internet yang dikenal dengan World  Wide Web pada 1989, mengatakan, saat ini dirinya merasa gelisah dengan kondisi internet sehingga perlu ada “tips” untuk mengubahnya.

“(Ada) kesadaran besar bahwa segala sesuatunya perlu diubah,” ujar dia kepada Reuters, diakses Jumat (12 Maret 2021).

Menurut dia, kolaborasi teknologi dan kebijakan pemerintah dapat bekerja sama dan membantu orang-orang mendapatkan kembali kendali atas data dan kehidupan online mereka.

Berners-Lee, yang kini berusia 65 tahun, sedang mengerjakan proyek bernama “Solid”, yang memungkinkan data pribadi dikontrol oleh pengguna, bukan platform media sosial, seperti Facebook atau yang lain.

Pada Januari lalu, dalam wawancara dengan Reuters, ilmuwan komputer Inggris yang juga mendapat gelar kebangsawanan “Sir” itu mengatakan, ingin sekali lagi membuat ruang siber baru.

Dengan perusahaan rintisan bernama Inrupt, ia ingin “memperbaiki masalah yang telah melumpuhkan apa yang disebut “web terbuka” di era platform tertutup besar, seperti halnya Facebook.

Melalui proyek perangkat lunak sumber terbukanya (Solid), ia ingin menjanjikan sebuah web sebagai tempat orang menggunakan sistem masuk tunggal untuk layanan apa paun dan data pribadi disimpan di “pod” atau penyimpanan data onine pribadi yang dikontrol pengguna.

Selain itu, dia juga menyinggung tentang kesenjangan digital yang tumbuh yang dapat mengancam peluang banyak anak muda, dengan satu dari tiga orang berusia antara 15-24 secara global tidak memiliki akses ke internet sama sekali.

Dia memandang bahwa “internet sebagai hak dasar” mirip dengan bagaimana listrik dilihat pada abad lalu, sangat penting, terutama di dunia yang semakin dibentuk oleh mereka yang memiliki akses web.

"Satu-satunya hal yang masuk akal untuk dipikirkan adalah ... segala sesuatunya akan dipercepat (dan) terus bertambah," katanya.

“Kami sedang melalui langkah-perubahan lain dalam kecepatan perubahan dunia.”[]

#internet   #timberners-lee   #facebook   #solid   #inrupt

Share:




BACA JUGA
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Tingkatkan Kecepatan Internet, Menkominfo Dorong Ekosistem Hadirkan Solusi Konkret
Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Siapkan Insentif dalam Lelang Low Band
Layanan BTS 4G Daerah 3T Fasilitasi PBM dan Kegiatan Masyarakat 
Menkominfo: BTS 4G Dukung Pengamanan Pos Lintas Batas Negeri