Cyberthreat.id - Sejak setahun lalu, WhatsApp diketahui sedang bekerja untuk mengamankan percakapan milik pengguna yang disimpan sebagai cadangan di Google Drive (pengguna Android) atau iCloud (pengguna iOS).

Seperti diketahui, menyimpan data cadangan di luar ponsel, membuat pengguna WhatsApp bisa mengakses kembali arsip percakapannya jika sewaktu-waktu hendak mengganti perangkat atau ponselnya hilang. Masalahnya, saat ini, data cadangan yang disimpan di server lain seperti Google Drive dan iCloud, tidak dilindungi dengan kata sandi atau enkripsi tertentu. Walhasil, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, aparat penegak hukum dapat meminta akses ke data itu lewat Google atau Apple.

Laporan terbaru dari WABetaInfo mengungkapkan, sejak terungkap setahun lalu, kini menjadi lebih jelas bagaimana cara WhatsApp untuk mengamankan cadangan data pengguna yang disimpan di cloud pihak ketiga.

Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah WABetaInfo di Twitter, WhatsApp akan meminta pengguna memasukkan nomor ponsel dan membuat kata sandi yang panjangnya minimal 8 karakter.

"Untuk mencegah akses tidak berizin ke backup iCloud Drive Anda, Anda bisa mengatur password yang akan digunakan untuk mengenkripsi backup ke depannya. Password akan dibutuhkan ketika Anda memulihkan backup," tulis @WABetaInfo.

WhatsApp juga mewanti-wanti pengguna untuk jangan sampai lupa kata kunci yang telah dibuat. Sebab, WhatsApp tidak bisa membantu memulihkan atau mengganti kata sandinya. Jadi, sekali dibuat, pastikan kata sandinya diingat seumur hidup.

Selain perlindungan untuk backup di cloud, WABetaInfo juga melaporkan perlindungan menggunakan password ini juga bisa digunakan untuk melindungi cadangan percakapan yang disimpan di ponsel.  Hanya saja, belum diketahui pasti kapan fitur ini bisa digunakan oleh pengguna WhatsApp. []