IND | ENG
Laboratorium Riset Covid-19 Universitas Oxford Jadi Sasaran Serangan Siber

Ilustrasi: Universitas Oxford

Laboratorium Riset Covid-19 Universitas Oxford Jadi Sasaran Serangan Siber
Yuswardi A. Suud Diposting : Sabtu, 27 Februari 2021 - 23:03 WIB

Cyberthreat.id - Universitas Oxford di Inggris  mengungkapkan pada hari Kamis (25 Februari 2021),  salah satu laboratorium penelitiannya yang didedikasikan untuk mempelajari COVID-19 mengalami serangan siber.

Pernyataan itu mengonfirmasi temukan Forbes yang menunjukkan adanya akses eksterna ke sejumlah sistem laboratorium.

Laboratorium itu adalah bagian dari Divisi Biologi Struktural Oxford, yang dikenal sebagai "Strubi". Tidak ada indikasi laboratorium atau penelitiannya memiliki hubungan langsung dengan pengembangan vaksin COVID-19 yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh Oxford Vaccine Group dan Jenner Institute. Namun tidak jelas persis data apa yang mungkin telah diambil peretas.

Dalam laporan yang dipublikasikan pada 25 Februari lalu, Forbes menyebutkan mendapat bukti adanya instrusi tidak sah ke laboratorium Oxford dari  Alex Holden, kepala petugas teknologi dari perusahaan keamanan siber bernama Hold Security.

Dalam tangkapan layar yang diperlihatkan Alex, menunjukkan adanya akses ke peralatan laboratorium dengan penyusup aktif pada 14 Februari. Tidak jelas apakah tujuannya untuk mencuri data lab yang berharga atau berpotensi menyabotase penelitian yang sedang berlangsung.

"Kami telah mengidentifikasi dan mengatasi masalah tersebut dan sekarang sedang menyelidiki lebih lanjut," kata juru bicara Universitas Oxford kepada Forbes.

“Tidak ada dampak pada penelitian klinis apa pun, karena ini tidak dilakukan di daerah yang terkena dampak,” ujarnya.

Oxford mengonfirmasi kepada Forbes bahwa beberapa mesin yang diakses termasuk perangkat pemurnian untuk menangani sampel biokimia, beberapa di antaranya termasuk protein yang digunakan dalam penelitian virus korona yang sedang berlangsung.

Forbes melaporkan bahwa para penyerang mungkin tidak terhubung ke negara-bangsa mana pun dan sebaliknya mungkin mencari penelitian berharga untuk dijual di pasar gelap online.

Oxford telah menghubungi Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) Inggris Raya, yang sekarang mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

"Kami mengetahui insiden yang memengaruhi Universitas Oxford dan sedang bekerja untuk memahami sepenuhnya dampaknya," kata juru bicara NCSC kepada Forbes.[]

#covid19   #oxford   #serangansiber

Share:




BACA JUGA
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja
Atasi Ancaman AI, Google Perluas Program Bug Bounty
Cacat Kritis Citrix NetScaler Dieksploitasi, Targetkan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi
Peneliti Ungkap Serangan yang Tergetkan Pemerintahan dan Raksasa Telekomunikasi di Asia