
Ilustrasi | Foto: Freepik
Ilustrasi | Foto: Freepik
Cyberthreat.id - Twitter mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menghapus 373 akun yang dikatakan memiliki hubungan dengan Rusia, Armenia dan Iran dan telah melanggar kebijakan manipulasi platformnya.
Lebih rinci, seperti dilaporkan Reuters hari ini, Twitter mengatakan telah menghapus 238 akun yang beroperasi dari Iran karena berbagai pelanggaran kebijakannya.
Twitter mengatakan 100 akun yang terkait dengan Rusia telah dihapus karena memperkuat narasi yang merusak kepercayaan pada NATO dan menargetkan Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Laporan kantor berita TASS menyebutkan bahwa juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow berencana untuk menyelidiki alasan pemblokiran akun Twitter.
Twitter juga mengatakan 35 akun yang memiliki hubungan dengan Armenia dihapus, menambahkan bahwa akun itu dibuat untuk menargetkan Azerbaijan.
"373 akun terkait di empat jaringan telah ditangguhkan secara permanen dari Twitter karena pelanggaran kebijakan manipulasi platform kami," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog. []
Share: