IND | ENG
Apa yang Terjadi setelah 15 Mei Jika Pengguna Tak Setuju Kebijakan Privasi WhatsApp?

WhatsApp | Foto: Pexels

Apa yang Terjadi setelah 15 Mei Jika Pengguna Tak Setuju Kebijakan Privasi WhatsApp?
Andi Nugroho Diposting : Minggu, 21 Februari 2021 - 16:40 WIB

Cyberthreat.id – WhatsApp Inc terus berusaha meyakinkan penggunanya bahwa aplikasinya tetap mendukung privasi.

Pengembang aplikasi obrolan daring itu pelan-pelan, secara bertahap, meminta persetujuan pengguna untuk tetap mematuhi kebijakan privasi terbarunya. (Baca: WhatsApp Coba Lagi Meyakinkan Anda untuk Menyetujui Kebijakan Privasi Barunya, Sindir Telegram)

WhatsApp mengatakan jika pengguna tak “mematuhi persyaratan barunya” hingga 15 Mei mendatang, fungsi aplikasi tidak akan berjalan normal.

Jika tidak mematuhi persyaratan terbaru tersebut, “Untuk waktu pendek, pengguna (masih) akan dapat menerima panggilan dan pemberitahuan, tapi tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi,” demikian perusahaan menyebutkan dalam catatan yang dikirimkan ke salah satu mitra bisnisnya yang dilihat oleh TechCrunch, diakses Mingu (21 Februari 2021).

Waktu pendek yang dimaksud tersebut, menurut TechCrunch, adalah hanya berlangsung dalam beberapa pekan.

Sebelumnya, pada awal Januari lalu, saat pertama kali WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi terbarunya, pengguna hanya diberi pilihan setuju atau hapus akun. Inilah yang membuat WhatsApp dikritik oleh para penggunanya, yang sebagian besar dari mereka, memilih bermigrasi ke platform pesan daring lain.

Hapus akun

Terkait info penghapusan akun tidak aktif, perusahaan biasanya menghapus akun setelah tidak aktif selama 120 hari. Tidak aktif ini berarti, pengguna tidak terkoneksi ke aplikasi. Jika pengguna membuka WhatsApp di perangkat, tapi tidak memiliki internet, akun tersebut tetap dikategorikan tidak aktif.

Konten yang disimpan secara lokal pada perangkat pengguna sebelum akun dihapus akan tetap tersimpan sampai pengguna menghapus WhatsApp dari perangkat, tulis WhatsApp di situs webnya.

Sejak 2016, dalam kebijakan privasinya WhatsApp sebetulnya telah memberikan izin layanan untuk berbagi metadata tertentu dengan Facebook, seperti nomor telepon pengguna dan informasi perangkat.

Namun, dalam persyaratan baru, Facebook dan WhatsApp akan berbagi pembayaran dan data transaksi guna membantu perusahaan menargetkan iklan kepada pengguna.

#whatsapp   #kebijakanprivasi

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Lindungi Percakapan Sensitif, WhatsApp Luncurkan Fitur Secret Code
Fitur Baru WhatsApp: Protect IP Address in Calls
Spyware CanesSpy Ditemukan dalam Versi WhatsApp Modifikasi
Penipuan Via WhatsApp, Nama Wamenkominfo Dicatut