
Google | Foto: Freepik.com
Google | Foto: Freepik.com
Cyberthreat.id – Pemerintah Prancis mendenda Google sebesar US$ 1,34 juta (sekitar Rp 19 miliar) karena dianggap “menyesatkan” konsumen terkait dengan peringkat hotel dan akomodasi yang sering dirujuk para turis.
Penyelidikan atas dugaan informasi menyesatkan itu dilakukan oleh pengawas konsumen dan Kementerian Keuangan Prancis sejak 2019. Hasilnya, Google dianggap bersalah atas “praktik komersial yang menyesatkan.”
Google Irlandia dan Google Prancis setuju untuk membayar denda sebagai bagian dari penyelesaian konflik tersebut, tutur Kementerian Keuangan seperti dikutip dari Euronews, Senin (15 Februari 2021), diakses Selasa (16 Februari).
Direktorat Jenderal Persaingan, Urusan Konsumen, dan Pengendalian Penipuan (DGCCRF) Prancis menyelidiki kasus tersebut setelah mendapatkan keluhan dari sejumlah hotel pada September 2019.
Para pelaku bisnis hotel berpendapat bahwa tampilan dari sekitar 7.500 hotel di mesin pencari Google tidak adil jika dibandingkan dengan klasifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Atout France, Badan Pengembangan Pariwisata Prancis.
Lembaga pengawas konsumen Prancis menemukan bahwa Google telah mengganti peringkat Atout France dengan kriteria tersendiri dan menggunakan sistem yang mirip dengan penilaian 1 hingga 5 “bintang”—ini yang sangat membingungkan bagi konsumen.
“Praktik ini sangat merugikan konsumen, karena disesatkan terkait pemeringkatan layanan, padahal hal ini menjadi rujukan mereka saat memesan penginapan,” kata lembaga pengawas konsumen.
"Itu juga merugikan para pelaku bisnis perhotelan yang ditampilkan salah karena levelnya lebih rendah daripada dalam klasifikasi resmi Atout France."
Sejak penyelidikan itu, Google telah "mengoreksi praktik salah tersebut" dan mengembalikan ke klasifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Atout France.
"Kami sekarang telah menyelesaikan dengan DGCCRF dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk hanya mencerminkan peringkat bintang Prancis resmi untuk hotel di Google Maps dan Penelusuran," kata Google.
Google menyatakan bahwa klasifikasi hotel mereka sebelumnya menggunakan berbagai sumber, termasuk Atout France, serta masukan dari pelaku bisnis perhotelan dan sumber pihak lain.
Penyelesaian dengan DGCCRF tidak memengaruhi kemampuan pelanggan untuk menilai dan mengulas hotel di Google.
Pada Desember 2020, Google juga didenda 35 juta euro oleh pengawas privasi data online Prancis karena diduga melanggar aturan tentang cookies.[] (Baca: Soal Pelacak Iklan Daring, Prancis Denda Google Rp 1,7 Triliun dan Amazon Rp 600 Miliar)
Share: