IND | ENG
Dewan Riset Belanda NWO Diretas, Penyaluran Dana Hibah Terhenti

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Dewan Riset Belanda NWO Diretas, Penyaluran Dana Hibah Terhenti
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Selasa, 16 Februari 2021 - 15:24 WIB

Cyberthreat.id – Server milik Dewan Riset Belanda (NWO) mengalami peretasan sehingga membuat sistem pada jaringannya tidak dapat diakses. Akibatnya, penyaluran dana dana hibah untuk penelitian harus dihentikan sementara.

NWO merupakan lembaga penelitian nasional Belanda yang mendanai ribuan peneliti top di universitas dan institut untuk meningkatkan kualitas dan inovasi di bidang sains.

Dikutip dari Bleeping Computer, dalam siaran persnya, NWO mengatakan peretasan ini berakibat pada tidak bisa diaksesnya aplikasi NWO, termasuk layanan email lembaga (Outlook) dan sumber daya online dari dua entitas di bawah NWO, yaitu Inisiatif Belanda untuk Riset Pendidikan (NRO) dan Badan Pengatur Nasional untuk Riset Berorientasi Praktik SIA.

“Situs resmi milik NWO dan aplikasi ISAAC tidak terpengaruh serangan siber ini,” ungkap NWO dalam siaran pers di situs resminya, Minggu (14 Februari 2020).

Sejauh ini, belum ada rincian lebih detail tentang jenis serangan atau malware yang digunakan peretas untuk menyusup ke jaringan NWO.

Meski server eksternal yang menghosting aplikasi ISAAC dan sistem pelaporan yang digunakan oleh pelamar untuk mengirimkan proposal tidak terinfeksi, tetapi server ISAAC tetap dimatikan sampai penyelidikan insiden selesai dan memastikan server terbebas dari kemungkinan infeksi malware.

NWO mengatakan insiden itu berdampak pada penundaan pemberian dana hibah untuk penelitian, termasuk menghentikan sementara evaluasi proposal hibah yang sudah masuk. Namun begitu, NWO akan mempertimbangkan bagaimana dan kapan proses hibah dana penelitian dapat dimulai kembali.

NWO menambahkan, selama proses penyelidikan masih berlangsung, pihaknya tidak akan membuat pernyataan lebih lanjut tentang bagaimana peretasan terjadi dan cara mereka menyelesaikan masalah itu.

NWO menjadi lembaga negara kedua yang berkaitan dengan sains dan penelitian, yang menjadi korban serangan siber. Sebelumnya, pada akhir Januari, badan Riset dan Inovasi Inggris (UKRI) mengumumkan bahwa mereka telah mengalami serangan ransomware yang mengenkripsi data dan memengaruhi dua layanannya. []

Editor: Yuswardi A. Suud

#nwo   #serangansiber   #lembagapenelitian   #belanda

Share:




BACA JUGA
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja
Atasi Ancaman AI, Google Perluas Program Bug Bounty
Cacat Kritis Citrix NetScaler Dieksploitasi, Targetkan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi
Peneliti Ungkap Serangan yang Tergetkan Pemerintahan dan Raksasa Telekomunikasi di Asia