Cyberthreat.id - Kabel serat optik Palapa Ring Barat sempat terputus di wilayah Natuna dan Anambas, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. Pemerintah menyatakan, saat ini jaringan telekomunikasi masih diperbaiki, sebagian wilayah yang telah normal, tapi sebagian lain masih terganggu.

Direktur PT Palapa Ring Barat, Syarif Lumintarjo, mengatakan jalur yang masih terputus adalah Tanjung Bemban menuju Tarempa, sedangkan yang sudah berangsur pulih atau normal Tarempa—Ranai dan Ranai—Singkawang.

Jalur Tanjung Bemban—Tarempa ialah jalur yang pertama kali terganggu, di mana kabel fiber optik bawah lautnya terputus pada 21 Januari 2021.

Kondisi di wilayah tersebut, kata Syarif, ibarat “mobil yang bannya bocor, lalu diberi ban cadangan” sehingga jaringan telekomunikasinya berangsur normal.

Syarif menuturkan terputusnya kabel bawah laut ini karena kapal asing yang mesinnya rusak dan terombang-ambing di laut sekitar 19,4 km dari Tanjung Bemban, di tengah-tengah Tanjung Bemban—Tarempa.

“Kapal tersebut sempat merusak kabel [serat optik Palapa Ring Barat] kita karena mesin rusak, dia buang jangkar sembarangan,” katanya dalama diskusi bertajuk “Intimate Media Gathering Palapa Ring Barat”, Kamis (11 Februari 2021).

Kendala dalam perbaikan, Syarif menjelaskan, faktor cuaca  (angin kencang dan ombak tinggi) dan terkait perizinan di bawah laut yang sulit dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19 dan

---

Jalur yang mengalami gangguan.

---

Jalur Tarempa—Ranai dan Ranai—Singkawang

Syarif menjelaskan jalur Tarempa—Ranai sebetulnya mengalami gangguan bukan karena kapal, tapi aktivitas pembangunan kabel serat optik di darat oleh pihak ketiga (operator telekomunikasi).

Karena aktivitas itu, tepatnya pada 2 Februari 2021 pukul 13.00 waktu setempat, kabel jalur Tarempa—Ranai terputus.

Pada hari yang sama, pengelola Palapa Ring Barat juga sedang memperbaiki jalur Ranai—Singkawang yang terputus karena permasalahan pada perangkat. Untungnya, tidak berlangsung lama dan bisa diperbaiki pada hari berikutnya.

Sementara, jalur Tarempa—Ranai baru berhasil direstorasi dua hari kemudian, 5 Februari pukul 06.00.

Palapa Ring Barat merupakan bagian proyek internet nasional bernama Palapa Ring, yang dibangun pemerintah sejak 2016 dan diresmikan pada 2019. Palapa Ring terbagi dalam tiga bagian yaitu Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur. Untuk wilayah barat mendistribusikan jaringan 4G kapasitas 100 Gbps. Palapa Ring Barat ini mengisi kekosongan pembangunan jaringan di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).

Syarif mengatakan, kondisi sekarang ibaratnya menggunakan satu kaki karena memanfaatkan cadangan, aktivitas pihak ketiga diminta untuk ditunda hingga jaringan benar-benar pulih 100 persen di wilayah Tanjung Bemban—Tarempa.[]

Redaktur: Andi Nugroho