
Pemberitahuan dari Twitter bahwa akun milik Haris KNPI ditangguhkan sementara
Pemberitahuan dari Twitter bahwa akun milik Haris KNPI ditangguhkan sementara
Cyberthreat.id - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengaku akun Twitternya dengan nama @harisknpi telah diretas seseorang setelah melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke polisi pekan lalu.
Pernyataan itu disampaikan Haris lewat keterangan resminya pada Senin lalu (1 Februari 2021)."Akun milik saya @harisknpi telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan tidak bisa diakses lagi," kata Haris seperti dikutip dari CNNindonesia.com.
Amatan Cyberthreat.id pada Rabu siang (3 Februari 2021), akun tersebut masih ada, namun mendapat peringatan dari Twitter.
"Peringatan: Akun ini sementara dibatasi. Anda melihat peringatan ini karena ada beberapa aktivitas yang tidak biasa dari akun ini. Masih ingin melihatnya?," tulis Twitter dalam keterangan di akun itu, dan memberi opsi untuk melihat kontennya.
Saat dibuka, akun itu terakhir mengunggah konten pada 31 Januari 2021 dengan konten terbarunya tentang penyerahan bantuan oleh KNPI untuk korban tanah longsor.
Akun lama Haris KNPI yang dibekukan sementara oleh Twitter
Sebelum itu, Haris mengunggah sejumlah cuitan terkait pelaporan oleh KNPI terhadap Abu Janda. Dia juga mencuit ulang konten-konten yang mendukung tindakan KNPI melaporkan Abu Janda ke polisi lantaran diduga menyebarkan ujaran berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) di Twitter. (Lihat: Cuitan di Twitter Bikin Abu Janda Dilaporkan KNPI ke Bareskim Polri).
Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda akun itu telah digunakan oleh orang lain. Hanya aktivitasnya yang dibekukan.
Dalam aturan kebijakan Twitter, sebuah akun dibatasi karena mungkin telah melanggar ketentuan Twitter.
"Jika akun Anda untuk sementara dibatasi, orang-orang yang mengunjungi profil Anda mungkin melihat pesan yang memberitahukan bahwa akun tersebut telah melanggar Peraturan Twitter dan meminta mereka untuk mengonfirmasi bahwa mereka tetap ingin melihatnya," tulis Twitter.
Twitte menyebutkan, jika pemilik akun merasa akunnya dibatasi karena kekeliruan, pemilik akun dapat mengajukan keberatan dengan menghubungi tim bantuan Twitter. Nantinya, pemilik akun akan diminta melengkapi sejumlah persyaratan untuk verifikasi kepemilikan.
"Catatan: jika akun Anda dianggap terlibat dalam pelanggaran Peraturan Twitter secara berulang, atau berinteraksi secara agresif dengan akun lain, Anda mungkin tidak akan diberi opsi untuk memverifikasi melalui ponsel. Dalam hal ini, Anda hanya akan dapat menggunakan Twitter dalam status terbatas selama waktu yang ditetapkan," bunyi penjelasan Twitter.
Jika melihat panduan dari Twitter, kemungkinan yang terjadi akun Haris Pertama bukan diretas, melainkan dilaporkan secara massal oleh pendukung Abu Janda. Sistem otomatis Twitter biasanya akan menangguhkan sebuah akun jika dilaporkan beramai-ramai.
Haris sendiri mengatakan telah membuat akun baru dengan nama @knpiharis setelah akun lamanya itu tidak bisa digunakan. Di akun baru itu dia menulis keterangan," ini akun baru, karena @harisknpi telah dicuri tuyul."
Cyberthreat.id telah menghubungi Haris lewat fitur Direct Massange di akun barunya itu, namun belum mendapat respon balasan hingga berita ini ditayangkan. []
Share: