Jakarta, Cyberthreat.id – Pepatah bilang sedia payung sebelum hujan. Sederhananya, kita harus selalu bersikap waspada dan berhati-hati agar sesuatu yang buruk tidak menimpa kita. Pesan itu sangat berguna bagi kita saat menggunakan komputer dan internet.
Di era informasi seperti ini, ancaman siber (cyberthreat) tidak bisa dihindari. Begitu komputer tersambung ke jaringan internet, berbagai perangkat lunak jahat seperti virus, worm, trojan, phising dan lain-lain adalah ancaman yang akan terus mengintai pengguna komputer.
Pengamat teknologi informasi, Onno W Purbo, mengatakan, pengguna internet harus selalu waspada ketika berselancar di dunia maya. Langkah-langkah yang bisa dilakukan dari ancaman siber adalah mengenali jenis-jenis ancaman itu.
Salah satu jenis ancaman yang sering terjadi dunia internet adalah serangan phising dan malware. Dikutip dari Onnocenter.or.id, Onno pun menjelaskan, beberapa langkah yang bisa dilakukan pengguna internet agar terhindar dari keduanya.
Antisipasi Serangan Phising:
- Jangan pernah meng-klik link yang tampak mencurigakan, yang muncul di e-mail Anda, instant messenger, atau Facebook. Kemungkinan besar link ini akan mengarahkan Anda ke situs web phishing.
- Jika ingin login ke situs perbankan Anda, daripada mengklik sebuah link, lebih baik ketik alamat situs bank Anda langsung di browser. Perlu diketahui, phisher atau pelaku phishing cukup sering menyertakan link pada halaman web atau e-mail, yang akan mengarahkan Anda ke situs lain untuk mengambil keuntungan.
- Periksalah address bar pada browser Anda untuk memastikan alamat situs yang Anda kunjungi sudah benar. Halaman web yang Anda buka bisa saja tampil layaknya situs bank resmi, tapi sejatinya palsu. Ingatlah, bank tidak akan pernah me-redirect URL situs internet banking ke domain lain.
- URL situs internet banking yang resmi selalu menggunakan “https” (ditandai dengan adanya icon bergambar gembok di pojok kanan bawah browser). Untuk lebih meyakinkan apakah situs yang diakses adalah situs resmi, perhatikan apakah di situs tersebut terdapat icon “Certificated”, yang dikeluarkan oleh perusahaan menyediakan sertifikasi SSL (Secure Socket Layer) internasional. Contohnya: Verisign, Cybertrust, dan sebagainya.
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi ke siapapun. Bank tidak akan pernah menanyakan password atau PIN perbankan Anda.
Antisipasi Serangan Malware
Onno mengatakan, malware adalah sebuah program berisi kode berbahaya, termasuk di antaranya virus, worm, dan trojan. Malware menyebarkan diri dengan menggunakan tools komunikasi populer, misal email, pesan instan, situs, dan material download. Untuk mengantisipasi serangan malware, ikuti tips berikut ini:
- Pastikan Anda mem-back-up data yang ada di komputer secara rutin. Malware tidak hanya dapat mencuri informasi perbankan atau informasi pribadi lainnya, tetapi juga dapat menghapus seluruh isi komputer, bahkan membuat komputer menjadi tidak berfungsi alias rusak.
- Jangan pernah membuka file attachment atau link yang berasal dari sumber yang tidak dikenal, termasuk attachment di email dan instant messager.
- Jika tiba-tiba salah satu teman yang ada dalam daftar instant messanger mengirimkan pesan aneh, file, atau link yang mencurigakan, jangan di-reply atau membuka link tersebut. Segera tutup saja window chat tersebut.
- Sebelum membuka file, scan terlebih dahulu file tersebut dengan antivirus. Jangan lupa untuk selalu meng-update sistem keamanan dan web browser Anda dengan patch terbaru.
- Hapus semua pesan e-mail yang tidak dikenal, jangan pernah membukanya.