IND | ENG
WhatsApp Klaim Facebook Tak Akses Data Pemakaian WhatsApp Pay

WhatsApp | Foto: Unsplash

WhatsApp Klaim Facebook Tak Akses Data Pemakaian WhatsApp Pay
Tenri Gobel Diposting : Minggu, 31 Januari 2021 - 12:30 WIB

Cyberthreat.id – Platform pesan daring WhatsApp mengklarifikasi bahwa kebijakan privasi terbarunya yang diterapkan pada Mei 2021 tidak akan mempengaruhi data pengguna produk pembayarannya, WhatsApp Pay, khususnya di India.

Pada blog perusahaan, Kamis (28 Januari 2021), WhatsApp mengklaim bahwa data transaksi WhatsApp Pay berbasis Antarmuka Pembayaran Terpadu (Unified Payment Interface/UPI) akan diproses sesuai Kebijakan Privasi WhatsApp Pay India—berbeda dengan kebijakan privasi terbarunya menghebohkan sepanjang Januari ini.

"Pembayaran yang diaktifkan WhatsApp UPI tunduk pada Kebijakan Privasi WhatsApp Pay India yang terpisah dan tidak berubah," kata WhatsApp, dikutip Minggu (31 Januari 2021).

WhatsApp Pay merupakan fitur pembayaran digital yang memungkinkan pengguna mengirim uang semudah mengirim pesan melalui WhatsApp. Fitur ini tersedia di India sejak November 2020 bekerja sama dengan perusahaan Pembayaran Nasional India (National Payment Corporation of India/NPCI). Layanan tersebut menggunakan UPI yatu sistem pembayaran secara real-time pertama di India yang memungkinkan transaksi dengan lebih dari 140 bank.

Dalam Kebijakan Privasi WhatsApp Pay India tercatat bahwa perusahaan hanya membagikan data transaksi UPI kepada bank penyedia layanan pembayaran yang ditunjuk (PSP).

WhatsApp juga akan membagikannya kepada afiliasi atau regulator terkait dengan tujuan untuk menghentikan aktivitas ilegal atau melanggar hukum setempat.

Data transaksi yang dikumpulkan WhatsApp, seperti informasi saat mengirim, menerima, atau meminta pembayaran antara lain termasuk ID BHIM UPI (alamat pembayaran virtual), nama pengirim, tanggal, waktu transaksi, nomor referensi transaksi, negara, informasi akun.

Sementara dari PSP dan NPCI, WhatsApp mengumpulkan data lembaga keuangan dan akun, serta transaksi pembayaran.

Data informasi transaksi, seperti PIN UPI, kata sandi satu kali (OTP), nomor rekening lengkap atau rincian kartu debit tidak disimpan oleh WhatsApp. Semua data ini diklaim tidak dibagikan selain untuk PSP atau regulator dengan kondisi tertentu.

"Data transaksi UPI dienkripsi dan Facebook tidak memiliki akses ke data ini dalam format yang jelas," kata WhatsApp.

Lebih lanjut, WhatsApp mengatakan bahwa data transaksi WhatsApp Pay ini dienkripsi dan diklaim hanya berada di India, patuh pada pedoman Bank Sentral India (RBI). Terkait informasi transaksi sensitif pun juga tidak disimpan WhatsApp karena pedoman RBI, sedangkan PIN UPI tidak disimpan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh NPCI.

"WhatsApp berkomitmen dan bekerja dengan rajin untuk memastikan bahwa pembayaran yang mengaktifkan UPI benar-benar aman dan bahwa WhatsApp Pay tetap sesuai dengan pedoman lokalisasi data yang dikeluarkan oleh Bank Sentral India (Reserve Bank of India (RBI)," kata WhatsApp.[]

Disarikan dari: The Economic Times | Blog WhatsApp | Redaktur: Andi Nugroho

#whatsapp   #facebook   #kebijakanprivasi   #perlindungandatapribadi   #whatsapppay   #india

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Lindungi Percakapan Sensitif, WhatsApp Luncurkan Fitur Secret Code
Fitur Baru WhatsApp: Protect IP Address in Calls
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Spyware CanesSpy Ditemukan dalam Versi WhatsApp Modifikasi