IND | ENG
Xiaomi Seret Departemen Pertahanan Amerika ke Pengadilan

Logo Xiaomi | Shutterstock

Xiaomi Seret Departemen Pertahanan Amerika ke Pengadilan
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Sabtu, 30 Januari 2021 - 19:31 WIB

Cyberthreat.id - Xiaomi Corp mengajukan gugatan hukum terhadap Departemen Pertahanan dan Departemen Keuangan Amerika Serikat lantaran memasukkan perusahaan itu dalam daftar hitam dengan tuduhan memiliki hubungan dengan militer China.

Dilansir dari Reuters, gugatan diajukan di pengadilan distrik Washington pada hari Jumat (29 Januari 2021).

Pertengahan bulan ini, saat Donald Trump masih menjabat presiden Amerika, Departemen Pertahanan memasukkan Xiami dan delapan perusahaan dalam daftar hitam yang mengharuskan investor Amerik melepas kepemilikan mereka di perusahaan-perusahaan itu. (Lihat: Pentagon Cekal Xiaomi, Dituding sebagai 'Perusahaan Militer Komunis China).

Dalam gugatannya, Xiaomi menyebut keputusan itu "melanggar hukum dan tidak konstitusional." Perusahaan juga membantah dikendalikan oleh militer China.

Xiaomi mengatakan larangan berinvestasi di perusahaan itu yang mulai berlaku pada 15 Maret 2021 akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada Xiaomi."

Dijelaskan juga, 75 persen kepemilikan perusahaan dipegang oleh pendirinya bernama Lin Bin dan Lei Jun, tanpa kepemilikan atau kendali dari individu atau entitas yang berafilitasi dengan militer.

Menurut Xiaomi, sebagian besar pemegang sahamnya adalah orang Amerika, dan mencatat tiga dari 10 pemegang saham teratasnya adalah perusahaan investasi Amerika.

"Hubungan strategis perusahaan dengan lembaga keuangan AS -- yang penting bagi Xiaomi untuk terus mengakses modal yang dibutuhkan di pasar yang sangat kompetitif -- akan rusak secara signifikan," bunyi gugatan itu.

Selain itu, kata Xiaomi, mengaitkannya dengan militer China akan secara signifikan merusak posisi perusahaan dengan mitra bisnis dan konsumen, menyebabkan kerusakan reputasi yang tidak dapat diukur atau diperbaiki dengan mudah.

Departemen Pertahanan AS dan Departemen Keuangan belum berkomentar atas gugatan itu.

Berikut adalah 9 perusahaan baru yang disebut Pentagon sebagai 'perusahaan militer komunis China." [versi PDF bisa dilihat di sini)

  1. Advanced Micro-Fabrication Equipment Inc (AMEC) 
  2. Luokong Technology Corporation (LKCO) 
  3. Xiaomi Corporation
  4. Beijing Zhongguancun Development Investment Center 
  5. GOWIN Semiconductor Corp 
  6. Grand China Air Co. Ltd (GCAC) 
  7. Global Tone Communication Technology Co. Ltd (GTCOM) 
  8. China National Aviation Holding Co. Ltd (CNAH)
  9. Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC)

Sebelumnya, Pentagon telah menambah 35 perusahaan China ke daftarnya, termasuk pembuat chip SMIC dan perusahaan teknologi Huawei. Departemen Perdagangan Amerika juga memberlakukan pembatasan pada banyak perusahaan China. []

Editor: Yuswardi A. Suud

#xiaomi   #pentagon   #amerikaserikat   #militer   #china

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Indonesia - Tiongkok Perkuat Kerja Sama Sektor Digital
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja