IND | ENG
Transformasi Digital Harus Dibarengi Proses Literasi Digital

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof Nizam. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Oktarina Paramitha Sandy

Transformasi Digital Harus Dibarengi Proses Literasi Digital
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Kamis, 28 Januari 2021 - 15:06 WIB

Cyberthreat.id – Proses belajar mengajar selama pandemi Covid-10 yang lebih banyak memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi (transformasi digital) diyakini akan mendorong dan melahirkan bakat-bakat digital baru di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof Nizam, dalam diskusi virtual bertajuk “Akselerasi Tranformasi Pendidikan Digital” yang disiarakan via saluran YouTube Ditjen Dikti, Kamis (28 Januari 2021).

Oleh karenanya, menurut dia, proses tranformasi digital tersebut harus dibarengi dengan literasi digital yang sesuai dengan kebutuhan di sektor pendidikan.

“Supaya teknologi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk tujuan kemajuan bangsa Indonesia,” ujar dia.

“Kami sangat optimistis talenta digital ini nantinya dapat melahirkan banyak perusahaan digital baru, terlebih Indonesia memiliki perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi yang sudah menyandang gelar unicorn hingga decacorn di wilayah Asia Tenggara,” ia menambahkan.

Untuk mendukung hal itu, kata dia, Kemendikbud sudah menyiapkan platform untuk mempertemukan kampus dan dunia industri. Ini diharapkan bisa mengakselerasi talenta terbaik untuk terus mengasah dan mengembangkan potensinya sebelum terjun di dunia kerja.

Kemendikbud juga telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah perusahaan TI terkemuka, seperti Huawei, Google, dan NVIDIA.

“Perlu disadari bahwa transformasi pendidikan digital hadir, bukan untuk menggantikan proses belajar tatap muka, tapi melengkapi serta memperkuat,” Nizam menuturkan.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#transformasidigital   #teknologiinformasi   #literasidigital

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Utusan Setjen PBB: Indonesia Berpotensi jadi Episentrum Pengembangan AI Kawasan ASEAN
Kikis Kesenjangan Digital, Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China