IND | ENG
Awas! Penipuan Investasi Saham Catut Nama Creative Trader Pakai Telegram dan BRI Syariah

Grup Telegram penipuan berkedok investasi saham

Awas! Penipuan Investasi Saham Catut Nama Creative Trader Pakai Telegram dan BRI Syariah
Yuswardi A. Suud Diposting : Jumat, 22 Januari 2021 - 16:15 WIB

Cyberhtreat.id - Penipuan berkedok investasi saham muncul dengan memanfaatkan Telegram. Penipu mencatut nama Creative Trader yang dipimpin oleh Argha J Karo-karo dengan membuat grup Telegram palsu dengan nama yang mirip dengan milik Crative Trader yang asli.

"Penipuan. Group telegram penipu mengatasnamakan Creative Trader. Kami tidak pernah menawarkan jenis investasi atau pengelolaan dana apa pun ke investor ritel," tulis pengelola "Creative Trader Channel" sembari melampirkan tangkapan layar grup Telegram palsu yang mengusung nama "Creative Trader Investasi" pada Jumat (22 Januari 2021).

Arga J Karo-karo yang memimpin Creative Trader dikenal sebagai salah satu edukator saham. Dia rajin membagikan pandangan-pandangannya tentang dunia saham lewat kanal Youtube Creative Trader.  


Pemberitahuan penipuan berkedok investasi saham di kanal "Creative Trader Channel" yang asli, Jumat (22 Januari 2021)

Amatan Cyberthreat.id, penipuan berkedok investasi menawarkan paket investasi dengan iming-iming laba yang tidak masuk akal yakni sebesar 70 - 90 persen setiap harinya. Padahal, keuntungan maksimal yang paling bisa didapatkan dari pasar saham per hari adalah 25 - 34 persen, sesuatu batas persentase Auto Reject Atas (ARA) yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika sebuah saham telah menyentuh ARA, maka sahamnya tidak dapat diperdagangkan lagi pada hari itu.

Dalam penawarannya, membuat sejumlah paket investasi. Paket pertama yang disebut paket Basic menawarkan bagi seseorang yang menyerahkan dana sebesar Rp5 juta -10 juta, akan mendapat keuntungan harian 70 persen. Paket kedua yang disebut Silver menjanjikan laba 80 persen dengan menyerahkan uang antara Rp10 juta - Rp20 juta. Sedangkan paket ketiga yang disebut Gold, menjanjikan laba 90 persen bagi yang menyerahkan uang Rp15 juta - Rp50 juta.


Penawaran berkedok investasi di grup "Creative Trader Investasi" yang mencatut nama "Creative Trader Investasi"

Untuk meyakinkan calon korban, pelaku juga membuat akun Telegram atas nama Argha J Karo-karo selaku pimpinan Creative Trader yang asli. Username yang digunakan adalah @Argha_Traderr

Bagi yang terkecoh, penipu akan meminta uang tersebut dikirimkan ke rekeningnya.

Penelusuran Cyberthreat.id, pelaku tidak hanya membuat group Telegram "Creative Trader Investasi" untuk menjerat mangsanya, melainkan masih ada satu lagi yang diberi nama "Creative Trader Group."

Sebelumnya, pada 19 Januari lalu, Cyberthreat.id mencoba bergabung dengan grup Telegram palsu "Creative Trader Investasi" yang dibuat dengan pola komunikasi satu arah. Hanya pembuat grup yang bisa mengirim materi di grup yang sudah dihuni oleh 8.920 anggota itu. Pola yang sama juga diterapkan di  "Creative Trader Group" yang dihuni 2.157 anggota.

Sesaat setelah bergabung, akun Telegram palsu yang mencatut nama Argha J Karo-karo menghubungi secara pribadi dan menawarkan paket investasi seperti disebutkan di atas.

Hari ini, setelah Creative Trader yang asli merilis pengumuman bahwa grup "Creative Trader Investasi" adalah palsu, Cyberthreat.id mencoba menghubungi lagi akun palsu atas nama Argha J Karo-karo itu dan mencoba menanyakan bagaimana mekanisme investasinya.

"Uangnya dikirim dulu ke sini: Bank: BRI syariah, a/n: FARZIAH,No. Rek: 1052957156. Kalau sudah kirim nanti kabari di sini," ujarnya.

Saat dipancing lagi bagaimana jika uangnya dibawa kabur, dia menjawab,"Insya Allah amanah."


Dalam percakapan dengan Cybethreat.id, penipu menghapus informasi tentang nomor rekening bank untuk menampung uang dari korban

Cyberthreat.id  kemudian mengirimkan pengumuman penipuan dari akun asli Creative Trader. Setelah itu, pemberitahuan nomor rekening yang dikirim sebelumnya, dihapus dari percakapan Telegram. Penipu itu kemudian tidak lagi membalas pesan yang dikirimkan.

Jadi, waspadalah. Jangan sampai terjerat dalam jebakan penipuan berkedok investasi saham ini.[]

#telegram   #penipuanonline   #investasisaham

Share:




BACA JUGA
Gunakan Bot Telekopye Telegram, Penjahat Siber Membuat Phishing Scams Skala Besar
Geng Penipu Online Bernilai Puluhan Miliar Ditangkap di Spanyol
Penipuan Via WhatsApp, Nama Wamenkominfo Dicatut
Waspada Laman Facebook Palsu Mengatasnamakan PT Pos Indonesia
Respon Tokopedia Soal Konsumen Beli iPhone Terima Batu