IND | ENG
Waduh! Facebook Larang Foto Bawang karena Dianggap Konten Telanjang

Unggahan laman Facebook The Seed Company by E.W. Gaze

Waduh! Facebook Larang Foto Bawang karena Dianggap Konten Telanjang
Yuswardi A. Suud Diposting : Kamis, 08 Oktober 2020 - 16:10 WIB

Cyberthreat.id - Sebuah perusahaan penjual produk pertanian asal Kanada membagikan pengalaman menggelikan di laman Facebook-nya baru-baru ini. Saat hendak memasang iklan dengan menampilkan foto bawang, eh, mereka mendapat pemberitahuan bahwa iklan itu tidak bisa ditampilkan karena memuat konten telanjang yang oleh Facebook disebut sebagai "Products with Overtly Sexualized Positioning."

Tentu saja itu menggelikan. Itu sebabnya, perusahaan bernama The Seed Company by E.W. Gaze itu membagikan pengalaman mereka.

"Jadi kami baru saja diberi tahu oleh Facebook bahwa foto yang digunakan untuk bibit Bawang Walla Walla kami adalah "Overtly Sexual" dan oleh karena itu tidak bisa diiklankan untuk dijual di platform mereka. Bisa lihat?," tulis perusahaan itu dengan emoji ketawa pada Selasa lalu (6 Oktober 2020).

Kontan saja postingan itu menjadi bahan olok-olok.

"Lucu sekali. Ini mengatakan lebih banyak tentang moderator Facebook, daripada bawang Anda. Saya kira mereka perlu lebih banyak keluar," tulis seorang netizen.

"Saya harap Anda menggunakan ini dalam iklan Anda: 'Memasak bisa bikin seksi. Tanya saja orang yang membeli bawang kami," sambar yang lain dengan emoji ketawa.

"Untung Anda tidak menjual bibit pisang!" sambung yang lain.

Belum ada penjelasan dari Facebook mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, sejumlah netizen menduga itu lantaran Facebook mengandalkan mesin alogaritma untuk meninjau iklan sebelum diputuskan disetujui untuk ditayangkan.

Bagaimana menurut Anda?[]

#facebook   #konteniklan   #iklanfacebook   #bawang

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak
Penipuan Hak Cipta Facebook Makin Intensif, Pengguna Terlantar