IND | ENG
Pakar AS Sebut Media Sosial Sebagai Infrastruktur Kritis

Ilustrasi

Pakar AS Sebut Media Sosial Sebagai Infrastruktur Kritis
Arif Rahman Diposting : Rabu, 29 Juli 2020 - 15:14 WIB

Cyberthreat.id - Amerika Serikat (AS) memiliki sekitar 16 sektor infrastruktur kritis yang dianggap sangat kritikal bagi keamanan dan operasional negara. Diantara infrastruktur kritis termasuk sektor komunikasi, kesehatan, perbankan, energi, transportasi dan lain-lain.

Muncul pertanyaan apakah sektor infrastruktur kritis akan bertambah seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Charles Clancy, Senior VP MITRE Labs, menilai media sosial sudah bisa dianggap sebagai infrastruktur kritis dengan berbagai alasan. Salah satunya karena platform medsos sudah menguasai hajat hidup orang banyak.

"Kami percaya media sosial telah mencapai tahap di mana sekarang harus ditetapkan sebagai infrastruktur kritis," kata Clancy di kolom opini The Hill, Senin (27 Juli 2020).

Clancy membeberkan alasannya. Contohnya ketika terjadi peretasan massal akun Twitter berprofil tinggi pada 15 Juli lalu. Akun yang dibobol milik tokoh nasional AS seperti Joe Biden, Elon Musk, dan para pemimpin di Twitter, Uber, Apple. Peretasan ini hanyalah bagian dari sejarah panjang pelanggaran keamanan dan skandal yang menargetkan platform media sosial.

Pakar keamanan nasional khawatir serangan yang lebih terkoordinasi dapat menyebabkan gangguan signifikan pada lembaga keuangan, integritas pemilu, atau keamanan nasional AS.

Platform media sosial yang awalnya dikembangkan untuk berbagi foto liburan, hot spot restoran, dan gosip selebriti semakin banyak digunakan di level tertinggi pemerintah untuk menyebarkan informasi penting. Bahkan komunikasi via medsos digunakan untuk komunikasi diplomatik secara real time.

Dan media sosial juga merupakan tempat dari lebih dari setengah jumlah orang dewasa di AS mendapatkan berita utama. Menurut studi Pew Research Center tahun 2019, pertanyaan terbesar ke depan "Apakah platform media sosial - dan integritas data di dalamnya - aset nasional yang strategis?".

"Jika ya, kita harus memperlakukan media sosial dengan lebih banyak gravitasi (aturan). Kita dapat memulainya dengan menunjuk medsos sebagai infrastruktur penting," ujar Clancy.

MITRE Labs sejak Pilpres AS 2016 sudah menciptakan subsektor infrastruktur kritis baru yaitu Pemilu. Platform media sosial, kata Clancy, adalah subsektor dari sektor komunikasi atau berpotensi membangun sektor layanan internet baru.

Mengapa ini penting?

Jika medsos dianggap sebagai infrastruktur kritis, itu bakal menciptakan struktur dialog proaktif dan berkelanjutan antara platform media sosial dan pemerintah federal sehingga membantu menyusun regulasi yang dibutuhkan cepat.

UU Keputusan Komunikasi 1996 (Communications Decency Act) memasukkan ketentuan-ketentuan kebebasan berbicara yang penting untuk Penyedia Layanan Internet (ISP). Pasal 230 menyatakan “tidak ada penyedia atau pengguna layanan komputer interaktif yang diperlakukan sebagai penerbit atau penyedia informasi".

Sangat masuk akal di tahun 1996 orang-orang berpikir tentang ISP hanya sebagai koneksi komputer. Tetapi, apakah platform media sosial sama dengan koneksi komputer, atau lebih mirip penerbit/publisher? Lebih jauh, mungkin medsos adalah sesuatu yang sama sekali baru.

"Influencer di media sosial dapat menyebarkan informasi dengan kecepatan dan skala yang tidak pernah dipahami oleh papan buletin elektronik yang diciptakan oleh ISP dial-up tahun 1996," kara Clancy.

Akses internet adalah suatu keharusan - pada dasarnya, sebuah utilitas - terlepas dari konten yang dikirimkan melalui itu. Media sosial bergerak di luar konektivitas teknis ke bidang dampak substantif pada pendapat, kehidupan, dan keterlibatan publik.

Clancy berpendapat, jika masyarakat mengakui kebebasan berbicara di media sosial bersinggungan dengan peretas kriminal dan operator pengaruh asing yang berniat untuk memanipulasinya, maka pemerintah AS juga harus memperhatikan dengan seksama definisi infrastruktur kritis dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan memutuskan apakah itu harus diterapkan pada sebagian besar  platform sosial yang kini sudah masif digunakan.

Singkatnya, tegas Clancy, medsos adalah aset nasional yang dianggap sangat penting bagi AS sehingga kehancurannya akan berdampak buruk pada keamanan, keamanan ekonomi nasional, kesehatan nasional, hingga keselamatan publik nasional.

Norma keamanan bersama

Jika media sosial ditetapkan sebagai infrastruktur kritis, perusahaan media sosial perlu mengembangkan dan mengadopsi seperangkat norma keamanan siber (cybersecurity) bersama, termasuk perlindungan yang lebih sistematis terhadap ancaman orang dalam. 

Platform medsos selama ini sudah menggunakan berbagai teknik untuk mengelola penyebaran konten yang melanggar persyaratan layanan mereka. Tetapi, dengan kerangka kerja yang sama, medsos sebenarnya dapat melakukan aturan dengan transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar.

Menurut Clancy, bakal ada implikasi Amandemen Pertama (First Amendment) yang bakal dianggap banyak orang sebagai keputusan sangat kontroversial.

"Seperti halnya begitu banyak aturan usang yang mengatur dunia digital kita, laju inovasi teknologi sering kali melampaui pertimbangan konsekuensi hukum dan kebijakan," ujarnya.

Baik lingkungan normatif maupun peraturan di sekitar media sosial memerlukan pengawasan ketat. Karena pada dasarnya, seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain (misalnya presiden atau menteri) bisa mendeklarasikan perang hanya dalam (satu postingan) 280 karakter. []

#Infrastrukturkritis   #mediasosial   #bigdata   #ai   #keamananinformasi   #keamanannasional   #ekonomidigital

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif