Cyberthreat.id – Sebelum pembajakan massal terhadap akun Twitter sejumlah tokoh terkemuka Amerika serikat pada Rabu lalu, di pasar gelap internet (darkweb) muncul sebuah iklan yang memfasilitasi perdagangan akun pengguna untuk banyak situs web, termasuk Twitter.

Iklan itu menawarkan biaya US$ 250 (dalam bentuk mata uang digital) untuk email yang tertaut ke akun Twitter. Sementara, jika membayar US$ 2.500, si pembeli akan mendapatkan akun itu sepenuhnya.

“Uang Anda akan dikembalikan penuh jika And tidak menerima email/@,” tulis poster iklan itu menjelaskan akun Twitter dengan tanda @, seperti dikutip dari Reuters, diakses Jumat (17 Juli 2020).

Reuters sendiri mendapatkan tangkapan layar iklan itu dari Hudson Rock, sebuah perusahaan Israel yang memonitor forum online untuk kredensial curian dan data yang dicuri.

---

Berita Terkait:

• Motherboard: Pembajakan Massal Akun Twitter Bill Gates dkk Ulah Orang Dalam
• Peretasan Akun Twitter Meminta Bitcoin, Kaspersky Sebut Mirip Ransomware
• Pembajakan Massal Akun Twitter Terverifikasi, CEO Jack Dorsey: Hari yang Buruk bagi Kami
• Heboh Pembajakan Massal Akun Twitter Pesohor, dari Bill Gates, Jeff Bezos, Obama, hingga Apple

---

Belum jelas apakah iklan tersebut berkait langsung dengan peretasan akun miliarder Jeff Bezos, Bill Gates, dan artis Kim Kardashian pada Rabu lalu.

Saat ini Twitter dan FBI masih menyelidiki penyebab peretasan tersebut.

Meskipun peretasan akun tidak jarang terjadi, para ahli terkejut dengan skala insiden tersebut. "Ini tampaknya peretasan terburuk dari platform media sosial utama," tutur Dmitri Alperovitch, salah satu pendiri perusahaan keamanan siber, CrowdStrike.

CEO Twitter Jack Dorsey pun merasa tak enak hati dengan kejadian itu.

“Hari yang berat bagi kami di Twitter. Kami semua merasakan gawatnya kejadian ini,” kicau Dorsey, Rabu lalu.[]