Cyberthreat.id – Operator telekomunikasi seluler Taiwan, Chunghwa Telecom, akhirnya memilih peralatan Ericsson dan Nokia untuk pengembangan jaringan 5G-nya di negara tersebut.

Ericsson akan digunakan dalam inti jaringan dan akan memasok peralatan spektrum frekuensi radio 3,5GHz dan 28GHz, sedangkan Nokia akan bertanggung jawab atas penyebaran jaringan 5G di wilayah Taiwan tengah dan selatan.

Rencana, Chunghwa Telecom akan meluncurkan jaringan 5G-nya pada Juli mendatang. “Solusi inti 5G Ericsson memungkinkan inti 4G kami untuk secara fleksibel berkembang menjadi jaringan 4G/5G bersama," ujar President of Chunghwa Telecom Mobile Business Group, Max Chen, seperti dikutip dari ZDNet, Kamis (19 Maret 2020).

Sementara itu, solusi Cloud VoLTE Ericsson akan memungkinkan pelanggan Chungwa menikmati layanan suara 4G yang lebih nyaman dan lebih tinggi serta layanan suara 5G di masa depan.

Ericsson mengatakan telah bekerja dengan Chunghwa Telecom untuk pengembangan jaringan 5G sejak 2017, sedangkan Nokia telah bekerja sama sejak 1973.

Kombinasi Ericsson dan Nokia telah digunakan oleh banyak perusahaan telekomunikasi di Asia-Pasifik. Pada Mei 2019, perusahaan telekomunikasi Jepang SoftBank dan operator seluler setempat KDDI Corporation untuk menggunakan Ericsson dan Nokia. Hal sama juga dilakukan oleh Optus, perusahaan telekomunikasi Australia milik Singapore Telecomunication Limited (Singtel). []