Cyberthreat.id - Kelompok hacker OurMine yang membobol akun Twitter milik FC Barcelona seolah memberikan pesan kepada klub-klub olahraga tenar dunia. Barcelona, klub terkaya dunia tahun 2019 dengan pendapatan 840 juta euro (Rp 12 triliun), memperlihatkan bagaimana cybersecurity begitu penting dan harus dianggap serius sebagai bagian dari komponen utama bisnis.

"Well, ini kedua kalinya, level keamanan (FC Barcelona) lebih baik, tapi bukan yang terbaik (the best). Untuk meningkatkan keamanan akun Anda kontak kami: contact@ourmine.org," tulis OurMine saat membajak akun Twitter Barcelona untuk kedua kalinya sejak 2017, Sabtu (16 Februari 2020).

Cuitan itu dihapus oleh admin Barcelona yang kemudian memposting twit resmi lalu mengakui telah terjadi pembajakan akun. Barcelona juga mengatakan akan melakukan audit keamanan siber serta meninjau semua protokol dan tautan dengan perangkat pihak ketiga.

"Demi menghindari insiden seperti itu (terulang kembali) dan untuk menjamin layanan terbaik bagi anggota dan penggemar kami," tulis Barcelona dilansir IB Times, Minggu (16 Februari 2020).

Modus Operandi

OurMine dalam cuitannya juga merekam sejumlah percakapan dalam direct message (DM) Barcelona yang tergolong rahasia. Misalnya rencana pembelian Barcelona terhadap mega bintang asal Brasil, Neymar. OurMine juga menyatakan tidak pernah mengubah password milik para korbannya.

Peretasan serupa kepada Barcelona juga dilakukan pada 2017 saat OurMine mengungkap DM Barcelona yang akan membeli Mega bintang asal Argentina, Angel di Maria. Akun Twitter klub raksasa Real Madrid, pesaing Barcelona, juga pernah menjadi korban hacking OurMine.

Pada 26 Januari 2020 lalu OurMine juga melakukan peretasan terhadap 15 akun Twitter milik klub America's National Football League (NFL). Kelompok ini juga pernah meretas akun milik CEO Facebook Mark Zuckerberg, CEO Twitter Jack Dorsey, CEO Google Sundar Pichai dan HBO.

Termasuk hacking OurMine terhadap akun Twitter milik Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang akan menggelar Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Olimpiade akan menjadi sorotan miliaran mata penduduk dunia sehingga merupakan momentum bagus untuk mencuri perhatian.

"Kami (OurMine) bukan hacker jahat, kami hanya kelompok keamanan. Kami berusaha memberi tahu orang-orang bahwa tidak ada yang aman," katanya.

Beberapa waktu lalu lalu seorang yang mengaku sebagai juru bicara OurMine menyatakan secara online bahwa tujuan dari kelompok tersebut meretas akun-akun terkenal adalah mengingatkan semua orang bahwa siapapun bisa diretas.

"Everything is hackable," tulis OurMine.