IND | ENG
Israel Setujui Ekstradisi Peretas Rusia Aleksey Burkov ke AS

Aleksey Burkov | Foto: Yonatan Sindel/Flash90

Israel Setujui Ekstradisi Peretas Rusia Aleksey Burkov ke AS
Andi Nugroho Diposting : Senin, 11 November 2019 - 09:25 WIB

Yerusalem, Cyberthreat.id – Mahkamah Agung Israel menolak pengajuan banding dari peretas Rusia yang menginginkan ekstradisi ke Rusia dan menjalani hukuman penjara di Negeri Beruang tersebut.

Sementara, Mahkamah Agung menyetujui dilakukan ekstradisi sang peretas ke Amerika Serikat. Namun, sejauh ini Kementerian Kehakiman Israel belum memberikan tanggal kepastian untuk ekstradisi, tulis Ynet.

Mahkamah menyatakan, keputusan untuk mengekstradisi tersebut dibuat “setelah pemeriksaan mendalam dan menyeluruh dari semua pertimbang,” sebut Mahkamah.

Aleksey Burkov ditangkap pada 2015 di Israel atas permintaan Interpol. Ia dicari di AS atas tuduhan penipuan kartu kredit secara online yang membuatnya dituduh mencuri jutaan dolar dari konsumen AS, demikian seperti dikutip dari The Times of Israel, Minggu (10 November 2019) waktu setempat.

Selama persidangan di Pengadilan Tinggi pekan lalu, pengacara Burkov mennyebut soal surat pengaduan yang dikirim oleh Rusia ke Israel. Pengacara menilai Yerusalem telah mengabaikan permintaan ekstradisi Rusia selama tiga tahun.


Sumber: Ynet


Pengacara Burkov juga meminta agar Israel diizinkan untuk mengadakan pembicaraan dengan AS dan Rusia untuk mencapai kesepakatan tentang Burkov.

Menteri Kehakiman Amir Ohana, yang awal bulan ini meneken perintah ekstradisi Burkov, mengatakan, bahwa "keputusan itu diambil setelah banyak pertimbangan mendalam dalam beberapa pekan terakhir dengan berbagai pihak, di antaranya tokoh politik dan hukum.

Persetujuan ekstradisi atas Burkov tersebut ditafsirkan sebagian kalangan sebagai “balasan” terhadap kasus perempuan Israel yang ditangkap di Rusia pada April lalu, Nama Issachar (26).

Ia ditangkap setelah polisi menemukan 9 gram ganja di kopernya di Bandara Moskow. Ia pun dihukum 7,5 tahun penjara. Sebelumnya Issachar mengajukan banding, tapi keluarganya memutuskan untuk mencabutnya.

Pemerintah Israel menilai hukuman itu tidak proporsional dan meminta agar Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membebaskannya.

Menteri Ohana enggan mengaitkan kasus Issachar dengan Burkov.

Menurut laporan Time of Israel, pejabat Israel mengatakan, bahwa Yerusalem menolak tawaran Moskow untuk menukar Burkov dengan Issachar. Sementara, Rusia bersikukuh agar mengekstradisi Burkov dan berulang kali mendesak Israel untuk mengembalikannya.

#AlekseyBurkov   #NamaIssachar   #israel   #amerikaserikat   #hacker   #serangansiber   #penipuankartukreditonline   #ancamansiber

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes