Cyberthreat.id – Produsen perangkat telekomunikasi, Nokia, mebuka Laboratorium 5G di kantor pusat globalnya di Espoo, Finlandia. Ke depan, perusahaan akan menyediakan produk peralatan, perangkat lunak, dan layanan 5G kepada konsumen.

Laboratorium, yang disebut 5G Future X Lab, akan bertindak sebagai platform inovasi untuk penelitian internal Nokia, pengembangan prototipe dan pengujian, serta penelitian yang lebih luas.

"Future X Lab adalah pengembangan ekstensif jaringan 5G ujung ke ujung (end-to-end), memungkinkan pelanggan untuk mengeksplorasi bagaimana jaringan dapat dikonfigurasi ulang dan otomatis secara dinamis dapat meningkatkan kinerja jaringan di bidang latensi, kapasitas, keandalan, dan keamanan sambil mengurangi total biaya kepemilikan,"kata presiden Nokia Bell Labs dan Nokia CTO Marcus Weldon.

Laboratorium ini akan ditenagai dengan Universal Adaptive Core, yang oleh Nokia disebut-sebut sebagai akses teknologi yang gesit dan memungkinkan operator untuk menggunakan layanan bandwidth tinggi sesuai permintaan.

Laboratorium 5G tersebut merupakan yang kedua dibangun Nokia setelah membuka satu di markas Nokia Bell Labs di New Jersey, tahun lalu.

Awal September ini, Nokia mengumumkan kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi Jepang NTT DoCoMo dan perusahaan otomasi industri Omron untuk melakukan uji coba 5G. Uji coba tersebut untuk memadukan 5G dan kecerdasan buatan (AI) dalam membantu pekerja.

"Operator mesin akan dimonitor menggunakan kamera, dengan sistem berbasis AI yang memberikan umpan balik pada kinerja mereka berdasarkan analisis pergerakannya," kata Nokia seperti dikutip dari ZDNet, Rabu (25 September 2019).

Nokia menyatakan, telah meluncurkan sembilan jaringan 5G langsung dan menandatangani 45 kesepakatan 5G komersial pada Juli lalu.