Cyberthreat.id - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah mendorong pemanfaatannya dalam berbagai aspek kehidupan. Selain manfaat kemudahan dan transparansi, terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh pengguna teknologi informasi yaitu meningkatnya ancaman serangan siber.

Dalam upaya mengatasi tantangan dan ancaman keamanan siber, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam aspek kesiapsiagaan, penanggulangan, dan pemulihan insiden siber.

Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penanganan Insiden Siber yang diikuti oleh stakeholder dari Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Sektor Perbankan yang telah terdaftar di TTIS Nasional (Nat-CSIRT) di Bandung pada tanggal 10-13 Oktober 2023 dan 21-24 Oktober 2023 yang lalu.

Kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penanganan Insiden Siber yang dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN Dr. Edit Prima, M.Kom itu terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu penyampaian materi mengenai keamanan informasi oleh Dr. Ir. Charles Lim, B.Sc., M.Sc.(IHP) yang dilanjutkan dengan kegiatan simulasi penanganan insiden siber dengan skema Jeopardy / CTF dan Table Top Excercise.

Dalam pelaksanannya diserahkan juga 3 (tiga) Surat Tanda Registrasi (STR) TTIS pada Bank Mandiri, Bank BTN, dan BPD Papua. Adapun Juara 1 dan 2 pada kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penanganan Insiden Siber pertama adalah Bank Mandiri dan Bank Aceh Syariah, sedangkan Juara 1 dan 2 pada kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penanganan Insiden Siber kedua adalah Bank BRI dan BPD Jawa Tengah.

Ke depan kegiatan Workshop Pengelolaan dan Penanganan Insiden Siber akan terus dilaksanakan dengan mengusung tema berbeda dan terupdate, seperti Cyber Threat Intelligence, pengukuran awareness dengan phishing campaign, ransomeware dan sebagainya.[]