IND | ENG
Air Canada Umumkan Alami Serangan Siber

Air Canada | Foto via NerdWallet

Air Canada Umumkan Alami Serangan Siber
Yuswardi A. Suud Diposting : Jumat, 22 September 2023 - 21:24 WIB

Cyberthreat.id - Perusahaan penerbangan Air Canada mengumumkan telah terjadi akses tidak sah oleh pihak luar ke dalam sistemnya yang membuat pelaku mendapat akses terbatas ke informasi karyawan. Perusahaan memastikan insiden siber itu tidak berdampak terhadap data pelanggannya dan operasional penerbangan.

Pengumuman itu disampaikan Air Canada dalam situs resmi perusahaan pada Rabu (20 September 2023).

Air Canada adalah salah satu maskapai penerbangan tertua di dunia yang menjalankan lebih dari 1.300 penerbangan sehari.

Tidak ada rincian lebih detail tentang kapan serangan itu terjadi dan apakah serangan itu berupa ransomware.  

Perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar dari The Record yang menanyakan hal itu.

“Sekelompok orang yang tidak berwenang secara singkat memperoleh akses terbatas ke sistem internal Air Canada terkait dengan informasi pribadi terbatas dari beberapa karyawan dan catatan tertentu. Kami dapat mengonfirmasi bahwa sistem operasi penerbangan dan sistem yang berhubungan dengan pelanggan kami tidak terpengaruh,” kata perusahaan itu.

“Tidak ada informasi pelanggan yang diakses. Kami telah menghubungi pihak-pihak yang informasinya terlibat sebagaimana mestinya, serta otoritas terkait. Kami juga dapat memastikan semua sistem kami beroperasi penuh,” tambah Air Canada.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk lebih mengamankan sistemnya setelah insiden tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan pada hari yang sama ketika serangan siber yang diduga dilakukan oleh kelompok peretas pro-Rusia dilaporkan mengakibatkan gangguan layanan yang meluas di beberapa bandara Kanada.

Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) mengkonfirmasi kepada The Record bahwa masalah konektivitas yang mempengaruhi gerai  check-in dan gerbang elektronik di bandara minggu lalu adalah akibat dari serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS).

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Air Canada. Namun sejumlah perusahaan di negara itu telah menghadapi serangan tanpa henti dari aktor-aktor yang berbasis di Rusia sejak pemerintah Kanada mengumumkan dukungannya terhadap Ukraina tahun lalu.

Pelanggaran data dan serangan siber telah menjadi masalah yang umum terjadi di bandara selama satu dekade terakhir. Beberapa di antaranya menimpa Scandinavian Airlines, SpiceJet India, Air India, dan Bangkok Air. Beberapa perusahaan penerbangan seperti Jeppesen dan Accelya juga menghadapi serangan.

Pekan lalu, raksasa kedirgantaraan Eropa Airbus mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden keamanan siber menyusul laporan bahwa seorang peretas memposting informasi tentang 3.200 vendor perusahaan tersebut ke web gelap.

Laporan IBM pada bulan Juli mengatakan bahwa industri transportasi termasuk salah satu target serangan siber yang merugikan perusahaan di industri tersebut sebesar US$4,18 juta pada tahun 2023.[]

#aircanada   #serangansiber   #hacker

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD