IND | ENG
Efek Peretasan, Western Digital Beri Solusi Sementara Pengguna My Cloud

Western Digital. Foto: smartworld.it

Efek Peretasan, Western Digital Beri Solusi Sementara Pengguna My Cloud
AM Towi Diposting : Senin, 10 April 2023 - 12:15 WIB

Cyberthreat.id – Western Digital (WD) membagikan solusi sementara untuk pengguna My Cloud Home, My Cloud Home Dui, dan SanDisk ibi untuk mengakses file secara lokal. Sejak pengumuman peretasan pekan lalu, layanan cloud perusahaan data storage itu tak bisa diakses pelanggan.

Perusahaan dalam keterangannya Jumat (7 April 2023) mengatakan, gangguan yang terjadi dalam layanan cloud menyebabkan pelanggan tak bisa mengakses file dan aplikasi, termasuk aplikasi seluler, desktop, dan web.

"Selama gangguan layanan ini, Anda sekarang dapat mengakses file yang disimpan secara lokal di perangkat Anda menggunakan fitur yang disebut  Local Access," tutur perusahaan.

Melalui fitur Local Access, pengguna bisa langsung mengakses file pribadi dari komputer Windows atau MacOS yang terhubung ke jaringan sama dengan perangkat yang dipakai.

Untuk mengaktifkan fitur, WD menyarankan menggunakan web browser yang biasa dipakai, lalu koneksikan ke dasbor perangkat. Selanjutnya, aktifkan fitur dan buat akun baru. Detail lihat di sini.

Untuk layanan My Cloud OS5 (My Cloud PR series dan EX series), akses lokal juga sudah diaktifkan dan berfungsi.

"Kami terus […] akan memberikan pembaruan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi...," ujar perusahaan.

WD yang dikenal sebagai produsen drive komputer dan perusahaan data storage asal Amerika Serikat, pada 2 April lalu mengumumkan, telah terjadi insiden siber yang menimpa jaringan perusahaan. Akibatnya, beberapa sistem perusahaan mengalami masalah.

Perusahaan mengidentifikasi insiden keamanan jaringan pada 26 Maret 2023. Dari kejadian itu, peretas mendapatkan akses ke sejumlah sistem WD.

Perusahaan mengisolasi operasi bisnis yang terkena dampak. Berdasarkan investigasi sementara, perusahaan meyakini bahwa pihak yang tidak berwenang memperoleh data tertentu dari sistemnya dan berupaya mengetahui sifat dan ruang lingkup data tersebut.

Pada Minggu (3 April) malam, halaman web My Cloud merilis pengumuman yang berbunyi, "Saat ini kami mengalami pemadaman layanan yang memengaruhi produk-produk berikut: My Cloud, My Cloud Home, My Cloud Home Duo, My Cloud OS5, SanDisk ibi, SanDisk Ixpand Wireless Charger."

Hingga Senin (10 April) Waktu Indonesia Barat, layanan My  Cloud masih mengalami gangguan.

WD dikenal sebagai produsen alat penyimpanan data untuk komputer (hardisk internal atau eksternal) merek WD, SanDisk (USB flash drives, flash memory cards dll), SanDisk Professional, dan WD_Black. SanDisk diakuisisi WD per 22 Oktober 2015 senilai US$19 miliar.[]

#Westerndigital   #sandisk   #serangansiber   #insidensiber

Share:




BACA JUGA
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja
Atasi Ancaman AI, Google Perluas Program Bug Bounty
Cacat Kritis Citrix NetScaler Dieksploitasi, Targetkan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi
Peneliti Ungkap Serangan yang Tergetkan Pemerintahan dan Raksasa Telekomunikasi di Asia