IND | ENG
Western Digital Alami Peretasan. Layanan My Cloud Tak Bisa Diakses

Western Digital. Foto: smartworld.it

Western Digital Alami Peretasan. Layanan My Cloud Tak Bisa Diakses
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 07 April 2023 - 13:32 WIB

Cyberthreat.id – Western Digital Corp (dikenal dengan nama WD), produsen drive komputer dan perusahaan data storage asal Amerika Serikat, pada 2 April lalu mengumumkan bahwa telah terjadi insiden siber yang menimpa jaringan perusahaan. Akibatnya, beberapa sistem perusahaan mengalami masalah.

Menurut WD, perusahaan mengidentifikasi insiden keamanan jaringan pada 26 Maret 2023. Dari kejadian itu, peretas mendapatkan akses ke sejumlah sistem WD.

"Pihak ketiga yang tidak berwenang memperoleh akses ke sejumlah sistem perusahaan," ujar WD dalam pernyataan yang diunggah di situsweb perusahaan.

Sejak ditemukan adanya peretasan itu, WD langsung melakukan penyelidikan dengan bantuan pakar keamanan dan ahli forensik digital eksternal terkemuka. Perusahaan tak menyebutkan dengan siapa mereka bekerja sama. "Investigasi ini masih dalam tahap awal da Western Digital sedang berkoordinasi dengan penegak hukum," ujar perusahaan.

Perusahaan telah mengisolasi operasi bisnis yang terkena dampak. Berdasarkan investigasi sementara, perusahaan meyakini bahwa pihak yang tidak berwenang memperoleh data tertentu dari sistemnya dan berupaya mengetahui sifat dan ruang lingkup data tersebut.

Pada Minggu (3 April) malam, halaman web My Cloud merilis pengumuman yang berbunyi, "Saat ini kami mengalami pemadaman layanan yang memengaruhi produk-produk berikut: My Cloud, My Cloud Home, My Cloud Home Duo, My Cloud OS5, SanDisk ibi, SanDisk Ixpand Wireless Charger."

"Tim kami sedang bekerja keras untuk memulihan akses sesegera mungkin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas kesabaran Anda," perusahaan menambahkan.

Hingga Jumat (7 April) Waktu Indonesia Barat, layanan My  Cloud masih mengalami gangguan.

WD dikenal sebagai produsen alat penyimpanan data (data storage) untuk komputer (hardisk internal atau eksternal) merek WD, SanDisk (USB flash drives, flash memory cards dll), SanDisk Professional, dan WD_Black. SanDisk diakuisisi WD per 22 Oktober 2015 senilai US$19 miliar.[]

#Westerndigital   #sandisk   #serangansiber   #insidensiber

Share:




BACA JUGA
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja
Atasi Ancaman AI, Google Perluas Program Bug Bounty
Cacat Kritis Citrix NetScaler Dieksploitasi, Targetkan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi
Peneliti Ungkap Serangan yang Tergetkan Pemerintahan dan Raksasa Telekomunikasi di Asia