Apple baru saja merilis sistem operasi iOS 13 versi beta, untuk diuji coba publik sebelum benar-benar diterapkan lelbih luas pada pengguna iPhone.

Ada sejumlah hal baru yang berbeda dengan iOS versi sebelumnya, khususnya pada isu privasi dan keamanan pengguna.

Dilansir dari situs Techcrunch.com (19/7/2019), berikut adalah sejumlah hal yang perlu kamu ketahui.

1. Anda akan mendapat pemberitahuan aplikasi apa saja yang melacak lokasi Anda.

Pernah berpikir aplikasi apa saja yang sedang melacak lokasi Anda? iOS 13 akan mengingatkan Anda secara berkala tentang aplikasi apa saja yang mengetahui lokasi anda di latar belakang, bahkan saat Anda sedang tidak memakai aplikasi itu. Nah, anda akan diberi opsi apakah akan "selalu mengizinkan" aplikasi melacak lokasi Anda, atau memilih opsi "membatasi pelacakan hanya saat sedang membuka aplikasi."

2. Anda dapat memberikan akses lokasi hanya sekali saja.

iOS 13 juga memberikan Anda lebih banyak pilihan untuk mengontrol data apa saya yang anda ingin bagikan atau tidak. Kini, ada pilihan yang memungkinkan Anda hanya memberi aplikasi akses ke lokasi Anda sekali saja. Sebelumnya yang ada hanya "selalu", "tidak pernah" atau "saat digunakan."

3. Anda dapat menolak permintaan aplikasi yang ingin akses Bluetooth

4. Find My Dapat Melacak Perangkat yang Hilang Secara Offline

Find My, nama aplikasi baru untuk mencari lokasi teman dan perangkat anda yang hilang, kini hadir dengan pelacakan offline. Jika Anda kehilangan laptop, anda dapat mengandalkan lokasi terakhir terkoneksi dengan Wi-Fi. Sekarang, lokasinya dapat dikirim menggunakan Bluetooth, yang diunggah ke server Apple menggunakan iPhone yang terhubung dengan seluler terdekat dan perangkat Apple lainnya. Data lokasi diacak secara kriptografi dan dianonimkan untuk mencegah orang lain selain pemilik perangkat --termasuk Apple-- melacak perangkat Anda yang hilang.

5. Aplikasi tidak lagi dapat mengintip catatan khusus pada kontak anda

Bagian lain yang juga menjadi perhatian adalah akses ke daftar kontak Anda. Aplikasi harus meminta izin Anda sebelum dapat mengakses kontak Anda, dimana sebelumnya aplikasi dapat mengakses catatan pribadi yang anda tulis di setiap kontak, seperti nomor PIN, misalnya. Sekarang, aplikasi tidak lagi dapat melihat apa yang ada di catatan khusus yang anda buat di daftar kontak anda.  

6.Masuk ke Aplikasi dengan email palsu dari Apple ID

Ini adalah salah satu perubahan yang keren di iOS 13. Opsi login terbaru ke Apple ID memungkinkan pengguna untuk masuk ke aplikasi dan layanan dengan satu ketukan, tanpa harus menyerahkan informasi pribadi apa pun.

Aplikasi apapun yang meminta login, harus masuk lewat Apple ID. Nantinya, anda dapat memilih untuk memberikan alamat email pribadi, atau membuat email baru yang hanya digunakan untuk akses ke aplikasi tersebut, sehingga email pribadi anda tidak dibanjiri spam. Apple memastikan tidak mengumpulkan data pengguna dan tetap menjaga data pribadi anda.

7. Anda dapat membungkam penelpon tak dikenal


Pernah terganggu dengan dering telepon dari orang tak dikenal semacam perusahaan tele marketing? iOS 13 memungkinkan anda mengirim "voicemail" ke penelpon yang namanya tak tercantum di daftar kontak anda. So, bye-bye tele marketing.

8. Anda dapat mematikan fitur lokasi di metadata foto

Setiap kali Anda mengambil foto, iPhone menyimpan lokasi di mana foto itu diambil sebagai metadata dalam file foto. Ini bisa menjadi masalah jika anda mengunggahnya di media sosial. Seseorang bisa saja mengecek info metadatanya dan menemukan di mana foto itu diambil, bisa rumah atau kantor yang mungkin anda tak ingin lokasinya diketahui orang lain. Nah, sekarang, hanya dengan beberapa langkah, Anda dapat menghapus data lokasi dari foto sebelum membagikannya di sosial media.

9. Safari kini dilengkapi anti-tracking lebih baik.

Jika Google Chrome disebut mengintai anda kemana pun anda berkunjung (browsing) lewat cookies, Safari di iOS 13 justru mencoba membatasinya.

Fitur terbaru mencegah pelacakan lintas situs dan browser fingerprint. Ini membuat para pengiklan akan sulit melacak pengguna di web. Fitur ini diaktifkan secara default sehingga pengguna dilindungi dari awal.

Bandingkan dengan Google Chrome milik Google --yang juga pemain besar di periklanan sehingga punya konflik kepentingan-- yang membuatnya dapat melacak situs yang sering dikunjungi seseorang, lalu menyodorkan iklan terkait, khususnya bagi pengguna Android yang juga besutan Google.