IND | ENG
Penuhi Kebutuhan Talenta Digital, Kemendikbudristek Gelar SMK Digital Bootcamp

illustrasi

Penuhi Kebutuhan Talenta Digital, Kemendikbudristek Gelar SMK Digital Bootcamp
Niken Razaq Diposting : Jumat, 09 Desember 2022 - 11:28 WIB

Cyberthreat.id – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengungkapkan salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di Kawasan Prioritas Nasional, yaitu Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus, adalah melalui kegiatan SMK Digital Bootcamp.

Menurutnya, kompetensi digital menjadi keahlian yang sangat penting dan dibutuhkan untuk bisa bersaing dan survive di industri 4.0. Untuk itu, melalui SMK Digital Bootcamp, diharapkan para peserta dapat menyerap sebanyak-banyaknya pengalaman dan mempelajari soft skills penting termasuk menjadi pribadi yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

“Tentu bukan hanya hard skills mengenai komputasi, otomatisasi, dan digitalisasi saja, tetapi juga soft skills tentang hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh mesin, seperti leadership, komunikasi, critical thinking, problem solving,” ujar Kiki dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (9 Desember 2022).

Kiki mengatakan, semangat Merdeka Belajar pendidikan vokasi diwujudkan dengan mengajak seluruh stakeholder, entitas dunia kerja, dunia usaha yang besar hingga UMKM, NGO, pemerintah daerah, serta kementerian untuk berkolaborasi menyusun langkah konkret. Dengan demikian, ke depan akan semakin banyak lulusan SMK bisa memiliki skill digital yang dibutuhkan di dunia industri saat ini, sehingga tidak ada lagi lulusan SMK yang kesulitan mencari pekerjaan.

“Dengan skill digital yang dimiliki, harapannya lulusan SMK bisa diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja,” ujar Kiki.

Ia juga berharap, para lulusan SMK yang akan memiliki mindset digital dan penuh semangat inovasi dalam membuat start-up maupun usaha lainnya yang berangkat dari keresahan dan permasalahan sosial di sekitar. Dengan demikian mereka bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain disekitar lingkungannya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Kementerian Perindustrian RI, Restu Yuni mengatakan, sektor industri merupakan sektor yang sangat penting di Indonesia yang memberikan kontribusi secara signifikan. Namun, kenyataannya SDM Industri yang tersedia saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan industri dan baru hanya bisa memenuhi 20 persen dari jumlah yang dibutuhkan.

“Oleh karena itu, lembaga pendidikan dan kementerian harus mampu menyiapkan siswa-siswi SMK untuk mampu mengisi SDM Industri,” ujar Restu.

Yuni mengatakan, Kementerian Perindustrian sendiri telah membentuk Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) untuk pengembangan SDM. PIDI 4.0 bertujuan untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0. PIDI 4.0 menyediakan lima layanan utama dalam membantu industri bertransformasi ke industri 4.0, yaitu showcase center, capability center, ecosystem for industry 4.0, dan delivery center.

“Di sekolah-sekolah sudah ada materi wajib terkait industri 4.0, dan lembaga pendidikan harus juga sesuai dengan hal tersebut sehingga modul-modul yang disusun telah diwajibkan untuk dimiliki,” ujar Yani.

#Kemendikbudristek   #TalentaDigital   #Boothcamp

Share:




BACA JUGA
Periode Oktober, Penerima Bantuan Data Internet Pendidikan Capai 26,6 Juta Orang
Ingin Bantuan Kuota Internet Belajar Online September-November? Ini Caranya
Soal Tautan Subsidi Kuota Internet 75GB, Kemdikbud: Jangan Terpancing Hoaks
Beredar Tautan Subsidi Kuota Internet Gratis 75GB: Jangan Langsung Percaya, Periksa Alamat Webnya!