IND | ENG
Pasca Gempa Cianjur Kemenkominfo dan Operator Seluler Lakukan Pemulihan Jaringan

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail,

Pasca Gempa Cianjur Kemenkominfo dan Operator Seluler Lakukan Pemulihan Jaringan
Niken Razaq Diposting : Selasa, 22 November 2022 - 17:00 WIB

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan operator seluler tengah berupaya untuk memulihkan infrastruktur telekomunikasi yang terdampak gempa Cianjur.

Ismail mengatakan, gempa bumi yang menima Cianjur berdampak pada beberapa infrastruktur telekomunikasi yang ada di kawasan itu. Gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.

“Kominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable,” ujar Ismail dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (22/11).

Ismail menjelaskan, pada pukul 18:30 WIB, langka pemulihan telah dilakukan Telkomsel untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik. Indosat tengah memulihkan 10 site BTS terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur.

Sementara XL Axiata berupaya memulihkan 63 site BTS terdampak, demikian juga dengan Smartfren tengah memulihkan 12 site BTS. Secara umum jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman. Meskipun ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari epicentrum gempa bumi terdampak, namun telah dilakukan langkah mitigasi.

“Layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara dan Sukaresmi, dilaporkan normal, pasokan listrik atau catuan PLN off dan sementara menggunakan genset,” ujar Ismail.

Ismail menambahkan, Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi seluler terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa. Pihaknya pun akan melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan.

Sebagai informasi, gempa yang terjadi pada Senin 21 November 2022 pukul 13.20 WIB tersebut berskala sedang, tapi mengakibatkan daya rusak yang luar biasa. Karenanya, untuk penanganan tanggap bencana memprioritaskan korban akan dilakukan secara paralel dan mengutamakan semua korban, baik korban selamat, korban cedera, dan korban meninggal dunia.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban tewas akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur sementara berjumlah 162 jiwa. Jumlah korban tewas masih belum bisa dipastikan mengingat kondisi lapangan yang belum pasti. Selain korban tewas, laporan BPBD tersebut juga mencatat gempa tersebut juga menyebabkan 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi.

#OperatorSeluler   #KementerianKominfo   #JaringanTelekomunikasi   #GempaCianjur

Share:




BACA JUGA
Operator Seluler Rusia Ini Didenda, Naikkan Tarif di Atas Nilai Inflasi
Kementerian Kominfo Investigasi Dugaan Kebocoran 1,3 Miliar Data SIM Card
APJII: Pendaftaran PSE Harus Dibarengi Pemblokiran Konten yang Melanggar Hukum
Pendaftaran PSE Bisa Jaga Keamanan Siber Nasional