IND | ENG
Pengwil APJII DKI Jakarta Apresiasi Penyelenggaraan NCC 2022

Ketua Pengwil APJII DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih memandu diskusi bertajuk "Financial Sector has the Highest Cybersecurity Threats. What Should be done?" di National Cybersecurity Connect 2022 di Jakarta, Rabu (26 Oktober 2022). Foto: Andi Nugroho/Cyberthreat.id

Pengwil APJII DKI Jakarta Apresiasi Penyelenggaraan NCC 2022
AM Towi Diposting : Kamis, 03 November 2022 - 15:11 WIB

Cyberthreat.id - Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih, mengapresiasi acara National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 yang membahas topik terkait keamanan siber nasional.

NCC digelar oleh Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Indonesia (APTIKNAS) dan Naganaya Indonesia pada 26-27 Oktober lalu di Jakarta.

Menurut Tedi, NCC sangat menarik perhatian publik, terbukti dengan antusiame masyarakat yang datng ke acara. 

"Saya lihat, selama dua hari acara tersebut, pesertanya selalu ramai. Bahkan, ruang tempat diskusi atau talkshow pengunjung sampai berdiri. Itu menjadi bukti nyata bahwa betapa publik sangat ingin tahu bagaimana perkembangan keamanan siber di Indonesia," kata Tedi di Jakarta, Kamis (3 November 2022).

Tedi berharap, kegiatan seperti itu akan terus terlaksanakan secara rutin tiap tahun. "Ini adalah bagian dari literasi yang dilaksanakan oleh pihak swasta. Kita patut beri apresiasi kepada penyelenggara. Mereka mau bersusah payah menyelenggarakan kegiatan, berikhtiar sendiri dan tentu itu adalah tekat mereka untuk kepentingan publik," ujar Tedi.

Rencana, Pengwil APJII DKI Jakarta juga akan segera merancang berbagai kegiatan yang dapat memberi wawasan yang berguna bagi publik. 

"Setidaknya, kita bisa melihat antusiasme publik di acara NCSC, dan itu bisa menjadi tolok ukur kita untuk menyiapkan yang bagus seperti itu yang bermanfaat untuk publik," katanya.

Menurut Tedi, untuk keamanan siber dibutuhkan ketahanan yang kuat  yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 yaitu kemakmuran serta dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Dalam acara tersebut, TSM, sapaan akrab Tedi, juga menjadi moderator dalam tema "Financial sector has the highest  Cybersecurity threats, what should be done ?" 4 para narasumber dari bidang industri finansial, industri cybersecurity dan regulasi dalam hal ini Badan Siber dan Sandi Negara. Hadir sebagai pembicara, antara lain Carlos Santana (Operational Risk & Fraud Digital Banking BTPN), Edit Prima (Direktur Keamanan Siber dan Kriptografi untuk sektor Finansial, Perdagangan, dan Wistata BSSN), Chief of Technology BMC Software Gunal Kannan, dan Indra Permana Rusli (Brand Technical Specialis IBM).

NCC adalah sebuah acara yang mempertemukan berbagai sektor atau pemangku kepentingan yang selama ini fokus pada isu keamanan siber, mulai industri TIK, perbankan, pendidikan, riset, dan media massa. Selain pameran keamanan siber dari 73 peserta, acara tersebut juga menggelar berbagai diskusi dengan menghadirkan puluhan pembicara.[]

#ncc2022   #keamanansiber   #naganayaindonesia

Share:




BACA JUGA
National Cybersecurity Connect 2023 Kembali Digelar
Apple iOS 16.3 Hadir Dengan Dukungan Hardware Security Keys
Cara Menggunakan Otentikasi Dua Faktor Untuk Situs Web Pada iPhone
Cara Mengaktifkan Smart Lock Di Ponsel Android
Indonesia Harus Miliki Protokol Internet Sendiri