Cyberthreat.id – Google mengatakan akan mengakhiri dukungan peramban web Google Chrome untuk Windows 7 dan Windows 8.1 mulai awal 2023.

Dukungan tersebut dihentikan karena perusahaan akan merilis Chrome v110 yang dijadwalkan pada 7 Februari 2023.

Oleh karenanya, “Anda harus memastikan bahwa perangkat Anda menjalankan Windows 10 atau lebih baru untuk bisa terus menerima Chrome,” tutur Google di halaman Support Google, Senin (24 Oktober 2022).

Google mengatakan kebijakan tersebut juga disesuaikan dengan berakhirnya dukungan Microsoft untuk Windows 7 ESU dan perpanjangan dukungan Windows 8.1 hanya sampai 10 Januari 2023.

Peramban Chrome versi lama memang tak ada masalah dan masih tetap bisa berfungsi, “Tapi, tidak akan ada pembaruan lebih lanjut yang dirilis untuk pengguna di sistem operasi tersebut,” kata Google.

Maka, pengguna disarankan lebih baik pindah ke Windows versi terbaru untuk menerima pembaruan keamanan dan fitur Chrome terkini.

Chrome menjadi peramban web paling populer di dunia juga memiliki kerentanan terbanyak yang dilaporkan sepanjang 2022.

“Dengan 303 kerentanan ditemukan tahun ini,” tulis Ruth C, peneliti keamanan siber AtlasVPN, dikutip dari blog perusahaan, diakses Senin (10 Oktober 2022).

Ruth mencatat hal tersebut berdasarkan basis data kerentanan yang tersedia di situsweb VulDB antara 1 Januari hingga 5 Oktober 2022.

Beberapa kerentanan Google Chrome terbaru, di antaranya CVE-2022-3318 , CVE-2022-3314 , CVE-2022-3311 , CVE-2022-3309, dan CVE-2022-3307.

Namun, “Semua kerentanan dapat menyebabkan kerusakan memori, tetapi dapat diperbaiki dengan meng-update ke Chrome versi 106.0.5249.61,” tulis Ruth.[]