illustrasi
illustrasi
Cyberthreat.id – Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Pitoyo mengungkapkan, sangat penting bagi masyarakat sebagai pengguna layanan komunikasi untuk menjaga data pribadi di ruang digital.
Menurutnya, keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.
“Sangat penting untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan melindunginya untuk mencegah kejahatan siber terjadi,” ujar Pitoyo dalam keterangan pers Siberkreasi, yang diterima Senin (1/8).
Pitoyo mengatakan, pengguna digital perlu memahami kompetensi keamanan siber. Kompetensi itu di antaranya meliputi pemahaman terkait perangkat digital, identitas digital, penipuan digital serta rekam jejak digital, dan pemahaman keamanan siber bagi anak. Untuk itu, ia menyarankan pengguna digital menghindari perilaku yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kerugian.
“Di antaranya, tidak menandai lokasi saat berfoto di rumah maupun saat liburan, tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal, serta tidak sembarang mengklik hyperlink di postingan media sosial,” kata Pitoyo.
Selain itu, dia juga menyarankan para pengguna digital untuk membatasi informasi pribadi yang dibagikan melalui media sosial. Misalnya terkait hobi, tanggal lahir, kota asal, nama hewan, makanan favorit, info keluarga, maupun data privasi lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Universitas Dipa Makassar Indra Samsie berpendapat, terkait pentingnya memastikan keamanan siber dari sisi perangkat yang digunakan. Serta, pembeda antara dunia nyata dan dunia digital.
“Masih banyak pengguna digital menganggap dunia digital berbeda dengan dunia nyata. Hal itu memunculkan masalah terkait keamanan di dunia digital, orang berpikir dunia digital adalah tempat kita bersembunyi, padahal tidak,” kata Indra.
Indra juga menyoroti persoalan keamanan digital data pribadi terkait dengan consent model. Yakni, izin persetujuan pribadi sebelum melakukan transaksi digital guna mengantisipasi terjadinya kejahatan digital. Terlebih, penipuan atau kejahatan siber seperti phising, penyebaran malware, spyware, makin marak terjadi di indonesia.
Share: