Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Sebanyak 13 desa di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh masih belum terjangkau oleh jaringan internet.
Desa-desa yang belum terkoneksi tersebut tersebar di enam kecamatan, kata Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Simeulue, dikutip dari Antaranews.com, Senin (7 Februari 2022).
Ke-13 desa tersebut, antara lain Desa Sanggiran, Desa Sinar Bahagia, Desa Lok Bikhao, dan Desa Lok Makmur di Kecamatan Simeulue Barat.
Kemudian, Desa Pulau Bengkalak, Desa Lataling, dan Desa Ana'o di Kecamatan Teupah Selatan. Desa Nancala di Kecamatan Teupah Tengah, dan Desa Leubang Hulu di Kecamatan Teupah Barat.
Berikutnya, Desa Lewak, Desa Lok Dalam, Desa Lubuk Baik, dan Desa Serafon di Kecamatan Alafan. Serta Desa Bulu Hadek di Kecamatan Teluk Dalam.
"Pemerintah Kabupaten Simeulue terus berupaya melakukan pemerataan jaringan internet di semua daerah di Simeulue. Termasuk di 13 desa tersebut," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsah.
Sebelumnya, Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo, Anang Latif, menyatakan, pembangunan menara sinyal (BTS) jaringan seluler 4G masih terus dikebut. (Baca: 2022, Pemerintah Pastikan Seluruh Wilayah Terkoneksi Jaringan 4G)
Ia mengatakan, pembangunan serta pemilihan infrastruktur BTS 4G, termasuk penyediaan lahan merupakan tanggung jawab Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo.
Sementara Itu, penyediaan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk operasi dan pemeliharaan jaringan 4G secara keseluruhan menjadi tanggung jawab operator seluler terpilih.
Teken kerja sama dengan PT XL Axiata telah dilakukan pada tanggal 15 Desember 2021, sedangkan dengan PT Telkomsel seluler dilangsungkan pada tanggal 28 Desember 2021.
Pemerintah masih memiliki “pekerjaan rumah” untuk membangun 9.113 BTS di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Sementara, tanggung jawab operator seluler sebanyak 3.435 desa/kelurahan di wilayah non-3T.[]
Share: