IND | ENG
Usai Diserang Ransomware REvil, Kali Ini Acer India Diretas Geng Desorden

Acer | Foto: .notebookcheck.net

Usai Diserang Ransomware REvil, Kali Ini Acer India Diretas Geng Desorden
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 15 Oktober 2021 - 11:34 WIB

Cyberthreat.id – Produsen komputer asal Taiwan, Acer, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengalami pelanggaran data untuk kedua kalinya pada tahun ini.

Mereka mengonfirmasi setelah muncul adanya iklan penjualan data lebih dari 60 gigabita (GB) terkait dengan Acer di RaidForums, forum jual beli data kejahatan siber.

Kami telah meretas dan melanggar server Acer India (www.acer.co.in). Kami telah mencuri lebih dari 60 GB file dan basis data dari server mereka. Isinya berupa pelanggan, perusahaan, rekening, dan data keuangan mereka. Data pelanggan yang terdampak berjumlah jutaan,” tulis peretas dengan akun Desorden, yang mengunggahnya pada Rabu (13 Oktober 2021).

Ini kedua kalinya Acer dilanggar pada 2021. Pertama, oleh REvil yang menjadi berita utama karena uang tebusan US$50 juta. Kali ini oleh Desorden,” geng itu menambahkan.

Geng Desorden mengklaim memiliki lebih dari 3.000 detail kredensial login dari ritel atau distributor Acer di India, 12.817 catatan pelanggan, dan lain-lain. Bahkan, mereka memberikan sampel data curia dalam bentuk video.

Acer pun mengakui bahwa baru-baru ini telah terjadi serangan siber.

“Kami baru-baru ini mendeteksi serangan terisolasi pada sistem layanan purna jual lokal kami di India. Setelah terdeteksi, kami segera memulai protokol keamanan kami dan melakukan pemindaian penuh terhadap sistem kami,” kata Steven Chung, Komunikasi Perusahaan Acer, kepada The Record.

“Kami telah memberi tahu semua pelanggan yang berpotensi terkena dampak di India. Insiden tersebut telah dilaporkan ke penegak hukum setempat dan Tim Tanggap Darurat Komputer (CERT) India, dan tidak memiliki dampak material terhadap operasi dan kelangsungan bisnis kami,” Chung menambahkan.

Sebelumnya, Acer India juga dilanda serangan siber oleh geng ransowmare REvil pada Maret lalu. REvil meminta uang tebusan sebesar US$50 juta.

Acer adalah perusahaan multinasional Taiwan yang berspesialisasi dalam perangkat keras dan elektronik dan vendor PC terbesar keenam di dunia berdasarkan penjualan unit, menurut Gartner, perusahaan riset dan konsultan teknologi.

Perusahaan memiliki sekitar 7.000 karyawan di 40 negara di seluruh dunia dan telah dilaporkan menghasilkan US$8,34 miliar pada tahun 2019, tulis BleepingComputer.[]

#acer   #revil   #penjualandata   #datapelanggan   #india   #taiwan

Share:




BACA JUGA
Transformasi Digital Pilar Utama Konsep Kota Cerdas IKN
PT KAI Syaratkan Pindai Wajah untuk Naik Kereta, Ini Bahayanya
Produsen Hardware MSI Diretas. Geng Ransomware 'Money Message' Minta Tebusan US$4 juta
Produsen Software India Buka Kantor Pertama di Indonesia, Patuhi Simpan Data di Server Lokal
Defacer Web KPPU, Lion Air, & Partai Politik: Saya Pengin Tenar