IND | ENG
Telkomsel dan XL Axiata Operasikan 4G di 9.113 Desa/Kelurahan di Wilayah 3T

Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif dalam jumpa pers tentang pemenang mitra penyediaan menara BTS 4G di wilayah 3T di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin (27 September 2021). | Foto: Arsip Kemenkominfo

Telkomsel dan XL Axiata Operasikan 4G di 9.113 Desa/Kelurahan di Wilayah 3T
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 28 September 2021 - 15:11 WIB

Cyberthreat.id - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan PT XL Axiata Tbk dan PT Telekomunikasi Selular sebagai mitra Kerja Sama Operasional (KSO) Layanan Seluler 4G di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).

Kedua operator akan mengelola penyediaan menara layanan seluler (Base Transceiver Station/BTS) 4G yang dibangun oleh BAKTI Kominfo di 9.113 desa/kelurahan di wilayah 3T.

“Kami hanya menyiapkan infrastrukturnya karena urusan frekuensi tentunya yang sudah menjadi milik operator. Jadi, itulah kerja sama kami dengan operator,” ujar Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif dikutip dari situs web Kominfo.go.id, Selasa (28 September 2021).

Menurut Latif, BAKTI memiliki mandat membangun BTS 4G, termasuk dukungan sumber daya listrik. Anggaran pembangunan merupakan bauran pembiayaan yang bersumber dari dana Universal Service Obligation (USO), APBN (Rupiah Murni), dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor komunikasi dan informatika.

Menurutnya, pemilihan mitra KSO dilakukan dengan pertimbangan penyedia yang kompeten dalam memberikan layanan seluler 4G berkelanjutan.

Selama proses pemilihan yang dimulai sejak pertengahan 2021, dilakukan berdasarkan hukum pelaksanaan KSO, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan BLU, dan Peraturan Direktur Utama BAKTI Nomor 8 Tahun 2020 tentang Kerja Sama Operasional Pemanfaatan Aset BAKTI dan Aset Pihak Lain di Lingkungan Badan Layanan Umum BAKTI.

Total menara BTS 4G yang akan dibangun berjumlah 7.904 unit dan diproyeksikan selesai akhir 2022. Pembangunan terbagi dalam 9 area paket. Jumlah ini menutupi kekurangan pembangunan yang ditargetkan sebanyak 9.113 desa/kelurahan di daerah 3T yang belum terjangkau sinyal 4G.

Sebelumnya, sebanyak 1.209 desa/kelurahan telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang kemudian sudah di-upgrade menjadi teknologi jaringan 4G mulai 2020.

Wilayah layanan BTS 4G secara rinci terbagi dalam 9 area. Mitra KSO terpilih masing-masing memberikan layanan sebagai berikut:

  1. Area 1 - Sumatera dengan mitra terpilih (PT XL Axiata Tbk);
  2. Area 2 - Nusa Tenggara dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
  3. Area 3 - Kalimantan dengan mitra terpilih  (PT Telekomunikasi Selular);
  4. Area 4 Sulawesi dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
  5. Area 5 Maluku dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
  6. Area 6 wilayah Papua Barat dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
  7. Area 7 Papua Tengah Barat dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular);
  8. Area 8 Papua Tengah Utara dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular); dan
  9. Area 9 wilayah Papua Timur Selatan dengan mitra terpilih (PT Telekomunikasi Selular).[]
#4G   #BTS   #daerah3T   #sinyalseluler   #Telkomsel   #XLAxiata   #BAKTI   #KementerianKominfo

Share:




BACA JUGA
Layanan BTS 4G Daerah 3T Fasilitasi PBM dan Kegiatan Masyarakat 
Menkominfo: BTS 4G Dukung Pengamanan Pos Lintas Batas Negeri
Presiden Apresiasi Penyelesaian Pembangunan 4.990 BTS 4G
Akan Diresmikan Presiden, Menkominfo: 4.988 BTS Sudah Siap Operasi Penuh
Pemerintah Bangun ‘Jalan Tol’ Pelayanan Publik Berbasis Digital